Tanda-tanda malam al-Qadr
March 21, 2017
Bersemangat di siang dan malam hari
March 23, 2017

Shalat malam di 10 malam terakhir Ramadhan

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, beberapa masjid membagi pelaksanaan shalat malam menjadi dua gelombang. Oleh karena itu, hal-hal berikut perlu diketahui:

1. Seseorang disyari’atkan untuk bersemangat mengikuti pelaksanaan kedua shalat malam tersebut. Bagi yang merasa berat melakukannya, maka yang paling afdhal adalah mengikuti pelaksanaan shalat di akhir malam.

2.  Apabila seseorang khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, maka dia jangan tidur hingga menyelesaikan shalatnya dan melaksanakan shalat Witir.

3.  Tidak mengapa mengikuti pelaksanaan shalat malam yang pertama di satu masjid, dan mengikuti pelaksanaan shalat malam yang kedua di masjid lain.

4.  Apabila seseorang menyelesaikan shalat malam di satu masjid, kemudian dia menunda dan ingin kembali shalat di masjid lain, maka hal itu tidak mengapa dilakukan dan tidak perlu mengulang shalat Witir.

5.  Yang paling afdhal adalah menyempurnakan qiyam lail bersama imam yang memulai pelaksanaan shalat bersamanya. Hal ini agar dirinya memperoleh pahala melaksanakan shalat malam semalam suntuk.

6.  Dalam satu masjid, para imam saling membantu dalam pelaksanaan shalat malam layaknya satu imam. Diperbolehkan untuk menyempurnakan shalat di masjid lain, apalagi terdapat maslahat yang dibenarkan syari’at.

Seorang yang sibuk, malas, atau tidak mampu untuk ikut melaksanakan shalat malam kedua bersama imam, maka hendaknya dia tetap melaksanakan shalat. Dia dapat melakukan shalat kembali setelah melaksanakan shalat malam pertama sendirian atau berjama’ah bersama keluarganya. Semangat dalam memperpanjang shalat, melaksanakan shalat Witir jika belum melakukannya di shalat malam pertama, dan jangan melewatkan ganjaran pahala yang disediakan Allah.