4 Penjelasan 4 Bulan Haram
July 17, 2018
PROGRAM TAHFIDZ AL QUR’AN SATU TAHUN KHUSUS PUTRI 2019
June 21, 2019

Hukum Berwudhu dengan Menggunakan Gayung

Pertanyaan:

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Idzin bertanya. Bolehkah berwudhu dengan memasukkan tangan ke dalam wadah air seperti gayung atau ember? (Abdullah)

Jawaban:

Boleh berwudhu dengan memasukkan tangan ke dalam wadah air, baik berupa bak air, ember, gayung dan sebagainya. Dengan syarat  membasuh atau mencuci tangan tangan tiga kali di luar wadah, sebelum memasukannya ke dalam wadah. Hal ini berdasarkan praktik wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana diterangkan dalan hadits shahih riwayat Imam Muslim.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الأَنْصَارِيِّ ، وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ ، قَالَ : قِيلَ لَهُ : ” تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَدَعَا بِإِنَاءٍ ، فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثًا ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ ، فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ ، فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثًا ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ ، فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ ، فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ، مَرَّتَيْنِ ، مَرَّتَيْنِ ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا ، فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ، ثُمَّ قَالَ : هَكَذَا كَانَ وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “

Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim al-Anshari, dia adalah seorang sahabat Nabi, dikatakan kepadanya, “Praktikkanlah kepada  kami wudhu’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam !” Dia meminta wadah air, lalu dia menumpahkan sebagian air itu pada kedua (telapak) tangannya, lalu dia membasuhnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dari satu telapak tangannya. Dia melakukannya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh wajahnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu  tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh kedua tangannya sampai siku-siku dua kali, dua kali.

Lalu dia memasukkan satu  tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya. Dia memajukan kedua tangannya lalu memundurkannya, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Kemudian dia berkata, “Seperti inilah wudhu’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .” [HR. Muslim]

Dalam hadits di atas Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim mencontohkan tatacara wudhu nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dimana beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya sebanykan tiga kali di luar wadah, kemudian melanjutkan wudhunya membasuh anggota wudhu lainnya dengan memasukan tangannya ke wadah air. Dan cara tersebut merupakan cara wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah disaksikannya. Setelah berwudhu beliau mengatakan, “Seperti inilah wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”.