Ma’qil bin Ubaidillah Al-Jazary rahimahullah mengatakan, “Para ulama dahulu apabila bertemu, mereka akan saling menasehati satu sama lain dengan kalimat-kalimat dibawah ini. Apabila mereka tidak bersama, mereka akan saling menyurati satu sama lain dengannya. Tiga kalimat itu adalah:
- َمَنْ أَصْلَحَ سَرِيرَتَهُ ، أَصْلَحَ اللَّهُ عَلَانِيَتَهُ
- وَمَنْ أَصْلَحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ أَصْلَحَ اللَّهُ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّاسِ
- ومن اهتم بأمر ِآخِرَتِهِ كَفَاهُ اللَّهُ أَمْرَ دُنْيَاهُ
Artinya:
- Barangsiapa yang memperbaiki amalan batinnya, Maka Allah akan memperbaiki amalan lahiriyahnya.
- Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.
- Dan barangsiapa yang memberi perhatian terhadap urusan akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan urusan dunianya.
(Mausu’ah Ibnu Abid Dunya)
oleh Aswar Zulkifli Syam