Mengokohkan Keyakinan
June 15, 2016
Islam Nusantara Yang Sebenarnya
July 19, 2016

Nak…

Nak

Nak, izinkan aku bercerita. Siang itu ketika aku sedang menunggu sebuah bis, aku melihat sebuah pemandangan yang menggigit hati. Sebuah bis berhenti di depanku dan pintunya terbuka lebar. Dari luar bis aku melihat kesibukan di dalam bis kala itu. Seorang pramugara bis membantu mendorong sebuah kursi roda yang juga didorong oleh seorang wanita tua. Ketika kursi roda itu sudah keluar secara sempurna barulah aku melihat siapa yang duduk di atasnya, seorang anak pengidap Hydrosipalus (red: kepala membesar akibat kelebihan cairan).

Wanita berjilbab yang mendorong kursi roda itu yang mungkin adalah neneknya terus memperlihatkan senyum dan berterimakasih kepada pramugara yang telah membantunya keluar dari bis. Ia juga terus tersenyum tatkala menatap kami, orang-orang yang sedang menatapnya dengan berbagai jenis tatapan. Tak mau kalah dengan sang nenek, anak kecil yang duduk di kursi roda itu ikut berterimakasih. Sungguh tak ada raut sedih yang kutemukan di wajah keduanya.

Nak, sampai di sini, bisakah engkau mengambil hikmah dari ceritaku? Bisakah kau bayangkan betapa sulitnya seorang nenek mendorong kursi roda yang di atasnya duduk seorang anak yang sakit dan ia bawa menaiki sebuah bis. Betapa sulitnya membangun perasaan positif di saat banyak mata menatap keadaannya dan keadaan sang cucu. Betapa sulit tetap tersenyum di saat banyak orang yang memperhatikan karena perbedaan fisik yang begitu menonjol. Betapa sabar sang nenek menghadapi ujiannya dan betapa sabar sang cucu menghadapi penyakitnya.

Nak, tirulah kesabaran mereka. Sebuah sabar yang jarang kau temui di luar sana. Sebuah sabar yang tak diikuti keluhan namun senyuman. Sebuah sabar yang mampu meruntuhkan segala perasaan malu yang kadang salah tempat.

Nak, bersyukurlah hari ini engkau masih sehat. Manfaatkanlah kesehatan itu untuk banyak beramal shalih karena tidak semua orang diberikan nikmat itu. Beribadahlah sebagai bentuk kesyukuranmu atas nikmat yang telah Allah berikan dan ingatlah, sehat bukan satu-satunya nikmat yang harus kita syukuri. Janganlah sakit membuatmu jauh dari Allah.

_Ukhty HD_ (Wotu, Kamar Tercinta, 28/06/2016)