Undian atau kuis online via telepon yang tersebar melalui media telekomunikasi merupakan salah satu perangkap yang mencuri keberkahan Ramadhan. Mereka yang bergabung dengan program tersebut berkompetisi dan diminta untuk membayar tarif tambahan agar memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan agar dapat memperkaya diri atau meraih mimpi seperti anggapan mereka. Padahal inilah sejatinya hakikat judi yang diinformasikan Allah ta’ala sebagai rijs, perbuatan yang keji,
اَ ه ي
َ
َ أٰٓ ي ين ِذَّال آٰ اَ ن و َام َء مَّنِ إ رْمَخْ ال ر ِسْيَْ الْ َ و اب َ نص َ ْ الْ َ و ل م ْ ز َ ْ الْ َ و ْ سْجِر ِ نِِّم لَمَع ِ ط ن ْيَّ الش ْ ب وه ِنَتْ اج َف َ ك م َّلَعَل ح ون ِ لْت ف
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” [al-Maidah : 90].
Adapun kompetisi Ramadhan yang hakiki adalah kompetisi dalam meraih ampunan Allah ta’ala,
ىَ ق وا ِاب َس لِ إ ْ ةَرِفْغَم ْ نِم ك م ِِّبَ ر ةَّنَجَ اَ و ِ ض ه ْرَع ِ ضْرَعَك ِ اء َم َّ الس ضْ الْر َ ْ و َ تَّدِ أ ع ين ِذَّلِ ل ا ن و َآم َِّ ِ اللّ ِب هِ ل س رَ َ و كِ لَذ َِّ لْضَف ِ اللّ ْ يه ِتْي ؤ نَم َّ اء َشَي اللّ َ و و ِ ذ ِ لْضَفْال يم ِظَعْال
“Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulrasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki[36].
Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [alHadid : 21].
“Pencuri-pencuri” keberkahan Ramadhan berusaha menghalangi manusia agar dapat berobadah secara optimal, sehingga mengosongkan bulan Ramadhan yang mulia dari nilai-nilai ketakwaan.
Oleh karena itu, adalah menjadi kewajiban bagi anda untuk:
1. Mengisolasi diri dari chanel-chanel yang menayangkan berbagai program televisi yang tidak diridhai Allah
2. Sebisa mungkin, mengisi waktu dengan ibadah. Berkumpul bersama keluarga untuk melaksanakan ketaatan yang diridhai Allah
3. Menyebarluaskan berbagai alternatif yang baik dan program yang mubah yang berisi taklim, nasihat, dan edukasi
4. Senantiasa mengingat tujuan dari puasa, yaitu agar kita bertakwa seperti yang difirmankan Allah dalam surat al-Baqarah : 183.