Adab Periwayatan Hadits
January 16, 2011Kabar Mardud
January 16, 2011Hadits Qudsi
Definisi
- Menurut bahasa: Al-Qudsiyu disnisbahkan pada kata Al-Quds yang berarti suci sebagaimana yang ada dalam kamus. Yaitu hadits yang dinisbahkan kepada Zat Yang Maha Suci, Allah Ta’ala.
- Menurut istilah: hadits yang disampaikan kepada kita, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sanad dari beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Qur’an
Perbedaan di antara keduanya sangat banyak, tetapi yang paling menonjol adalah:
- Al-Qur’an itu baik lafadz maupun maknanya berasal dari Allah Ta’ala. Sedangkan hadits qudsi maknanya berasal dari Allah Ta’ala akan tetapi lafadznya berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
- Membaca Al-Qur’an itu merupakan ibadah sedangkan membaca hadits qudsi bukan termasuk ibadah.
- Al-Qur’an disyaratkan harus bersifat mutawatir sedangkan hadits qudsi tidak diisyaratkan sumbernya harus mutawatir.
Jumlah hadits Qudsi
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, jumlah hadits qudsi itu tidak banyak. Jumlah hadits qudsi lebih dari dua ratus buah.
Contoh Hadits Qudsi
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang meriwayatkan dari Allah Ta’ala bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah melarang kedzaliman terhadap diri-Ku, dan telah Ku jadikan di antara kalian sebagai suatu yang terlarang, maka janganlah kalian dzalim.”
Bentuk Periwayatannya
Rawi yang meriwayatkan hadits qudsi bisa mengambil salah satu dari dua bentuk (redaksionil), yaitu:
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Rabb-nya.
- Firman Allah Ta’ala dalam hadits diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kitab yang Populer
Al-Ittihafat As-Saniyah bi Al-Ahaditsi Al-Qudsiyah, karya Abdur Rauf Al-Munawi. Di dalamnya terkumpul 272 hadits.
Daftar Pustaka
Thahan, Mahmud. 2006. Tafsir Musthalah Hadits terjemah: Abu Fuad. Bogor: Pustaka Tariqul Izzah