Berikut adalah artikel yang telah ditranslasikan dari rekaman ceramah bedah buku yang berjudul “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi, Mereka Membunuh Semuanya Termasuk Para Ulama” yang pernah disampaikan oleh Ustadz Ridwan Hamidi, Lc. MA pada kajian sabtu malam di Masjid Darul Ulum SMA 11 Yogyakarta. Sebelum menyampaikan bedah buku ini, Ustadz Ridwan Hamidi, Lc. MA juga telah diminta untuk membedah buku yang sama di Jakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Agama Bidang Litbang. Pada acara tersebut dihadiri oleh tiga orang pembicara diantaranya, Ustadz Ridwan Hamidi, Lc. M.A, DR. Harpandi selaku Rektor Universitas Al-Aqidah Jakarta, Abdul Moqsith Ghazali dari Jaringan Islam Liberal.
Buku ini diberi pengantar oleh Prof. DR. KH Said Aqil Siradj, MA yang merupakan ketua umum PBNU. Dalam pengantarnya disampaikan bahwa buku ini adalah sebuah sebuah buku yang secara ilmiah menguak kebenaran ramalan Rasululloh Shalallahu Alaihi wa Salam melalui sabdanya, akan lahir dari keturunan orang ini suatu kaum yang membaca Al-Qur’an tapi tidak sampai melewati batas tenggorokan, mereka keluar dari agama seperti anak panah tembus keluar dari badan binatang buruan, mereka memerangi orang Islam namun membiarkan para penyembah berhala.
Hal yang membuat buku ini semakin tersebar juga karena adanya testimoni dari beberapa tokoh diantaranya Arifin Ilham yang telah menyampaikan bahwa rumah-rumah setiap muslim perlu dihiasi dengan buku penting seperti ini agar anak-anak mereka juga turut membacanya untuk membentengi mereka dengan pemahaman yang lurus, Islam adalah agama yang lembut, santun dan penuh kasih sayang.
Kemudian testimoni lain juga hadir dari Ketua MUI Ma’ruf Amin yang menyampaikan bahwa buku ini layak dibaca oleh siapapun, beliau berharap setelah membaca buku ini seorang muslim meningkat kesadarannya, bertambah kasih sayangnya, rukun dengan saudaranya, santun dengan sesama umat, lapang dada dalam menerima perbedaan dan adil dalam menyikapi permasalahan.
Buku ini cukup laris karena telah dicetak sebanyak 7 kali cetakan dalam tahun 2011 ini. Ustadz Ridwan Hamidi menyampaikan pula bahwa masih terbuka lebar untuk membuat sanggahan dalam bentuk buku, tulisan dan semisalnya.
Ustadz Ridwan Hamidi menyampaikan beberapa kelemahan yang terdapat dalam buku ini, yang pertama dari sisi penulisnya. Penulis buku ini adalah Syaikh Idahram dan penulis ini adalah majhul (tidak dikenal). Semua pembicara dan termasuk yang hadir pada acara bedah buku sebelumnya di Jakarta baik dari kalangan perguruan tinggi, ormas-ormas Islam kemudian dari beberapa pesantren juga sudah mencoba mencari dan tidak menemukan nama sang penulis. Ustadz Ridwan Hamidi juga menjelaskan bahwa nama ini sepertinya adalah nama samaran atau nama pena. Bisa beberapa kemungkinan seperti “Marhadi” (dibalik dari kata idahram) atau “Rahmadi” (hasil rangkaian kata dari idahram).
Kelemahan yang kedua adalah tidak konsisten dalam tujuan penulisan buku ini (terdapat dibagian pengantar buku). Disampaikan bahwa buku ini ditulis bukan untuk memperbesar jurang dan perpecahan tersebut melainkan untuk memperbaiki keadaan yang tidak nyaman itu dan meluruskan apa yang seharusnya diluruskan dengan cara menyingkap kekeliruan-kekeliruan pemahaman kaum salafi wahabi yang sangat tersembunyi dan hampir tidak pernah disadari oleh para pengikutnya dan bahkan tokoh-tokohnya sekalipun. Itu adalah keinginan dari penulis akan tetapi sebaliknya buku tersebut justru memunculkan masalah-masalah baru karena jurang yang muncul bertambah semakin besar.
Kelemahan yang ketiga ialah dalam definisi salaf, salafi dan seterusnya. Pada tidak lebih dari lima halaman awal sumber rujukan dari pendefinisian cukup bagus akan tetapi pada halaman-halaman selanjutnya menjadi tidak karuan.
Kelemahan yang keempat ialah kesalahan dari sisi penulisan dan pencetakan seperti kesalahan dalam penyebutan pencetakan Kamus Lisanul Arab.
Kelemahan yang kelima ialah klaim yang terlalu cepat membuat hukum, vonis dengan kalimat bahwa tidak ada satupun riwayat shohih yang menerangkan bahwa ada diantara para sahabat Nabi, ulama salaf, ulama mujtahid (Imam 4 Mahdzab seperti Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad) yang menyampaikan bahwa mereka adalah kelompok salafi. Dan tentu ini perlu dicek ulang dan diklarifikasi dengan melihat beberapa riwayat yang disampaikan oleh beberapa ulama.
Kelemahan yang keenam buku tersebut menyatakan bahwa Syaikh Nashiruddin Al-Albani yang pertama kali mempopulerkan istilah salafi ini. Dan tentu ini merupakan kekeliruan. Kalau dikarenakan kita sering baca buku beliau dan tidak membaca buku dari ulama lain mungkin bagi sebagian orang akan begitu.
Kelemahan yang ketujuh penulis sepertinya merasa sakit hati dengan Syaikh Nashiruddin Al-Albani (Syaikh Al-Albani) sehingga menggunakan bahasa-bahasa yang provokatif dan menghujat. Sebagai contoh dengan menyebutkan bahwa Syaikh Al-Albani “mengaduk-aduk hadits”. Syaikh Al-Albani dikatakan sebagai pendatang baru di ranah wahabi dan semisalnya.
Kelemahan yang kedelapan ketidakpahaman penulis dalam menterjemahkan bahasa Arab atau ketidakpahaman dalam memahami konteks kalimat.
Kelemahan yang kesembilan ketidakpahaman penulis dalam memahami biografi dan sejarah Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab sehingga yang ada adalah klaim subjektif. Sebagai contoh dengan mengatakan secara tersirat bahwa ilmu agama Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab cetek dan semisalnya.
Kelemahan yang kesepuluh kesalahan penulis dengan berusaha menghubung-hubungkan bahwa nabi-nabi palsu termasuk Musailamah Al-Kadzab dari Bani Tamim dan termasuk juga Syaikh Muhammad Ibn Abdul Wahab juga dari Bani Tamim sehingga saling berhubungan. Jika hal ini masuk dalam kaidah salah dan benar sebuah pemahaman tentu banyak sekali orang-orang yang bisa masuk ke dalam kaidah tersebut. Seperti sebagai contoh Abu Lahab. Abu Lahab memiliki seorang putra bernama Ikrimah dan ini jelas sangat dekat hubungannya (hubungan keturunan). Akan tetapi Abu Lahab musuh Islam sedangkan Ikrimah adalah sahabat Nabi. Apalagi jika dibandingkan antara Musailamah dengan Syaikh Muhammad Ibn Abdul Wahab tentu sangat jauh sekali. Musailamah di abad keberapa dan Syaikh Muhammad Ibn Abdul Wahab di abad keberapa. Ini benar-benar tidak nyambung.
Kelemahan yang kesebelas ialah tambahan terjemahan ketika menukil dari buku. Sebagai contoh dengan menambahkan kata-kata “pengkafiran-pengkafiran”.
Kelemahan yang keduabelas ialah kesalahan dalam harokat. Dalam bahasa Arab kesalahan dalam harokat berakibat dalam kesalahan arti.
Kelemahan yang ketigabelas ialah kesalahan dalam nukilan-nukilan sejarah yang diambilkan dari buku dan tidak dijelaskan siapa penulis buku sejarah tersebut. Apakah dia pakar sejarah atau sekedar orang yang menulis saja. Dan buku-buku sejarah yang tidak jelas memang semangat untuk menghabisi.
Kelemahan yang keempatbelas ialah kesalahan yang fatal karena tidak memberikan kriteria atau pemetaan seperti dalam pembagian istilah salafi. Penulis menyebutkan terdapat dua faksi dalam salafi, salafi haroki dan salafi yamani. Pembagian yang disampaikan oleh penulis sangat tidak jelas karena tidak ada pembatasan dalam pembagian tersebut. Sebagai contoh apakah penyebutan salafi yamani itu karena dari yaman ?. Jika demikian berarti ada istilah salafi saudi dan salafi daerah lain. Itu jika memang merujuk berdasarkan daerah atau negara.
Kelemahan yang kelimabelas ialah kesalahan dalam penukilan riwayat keturunan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Beliau dikatakan berasal dari keluarga habaib. Di dalam buku ke-Muhammadiyah-an tidak pernah diajarkan bahwa beliau berasal dari keluarga habaib. Tentu ini adalah masalah yang janggal.
Kelemahan yang keenambelas adalah kesalahan dalam metodologi. Tidak ada metodologi yang jelas dalam membuat kriteria seseorang disebut salafi atau wahabi. Apa batasan dari wahabi ?. Definisi dari wahabi itu apa ?. Sebagai contoh orang yang tidak mau tahlilan maka disebut sebagai wahabi. Jika ini menjadi sebuah kaidah maka banyak sekali yang disebut sebagai wahabi. Muhammadiyah tidak tahlilan berarti wahabi, PERSIS tidak tahlilan berarti wahabi, Al-Irsyad tidak tahlilan berarti wahabi, Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) tidak tahlilan berarti wahabi. Apakah benar demikian ?. Jika tidak maka batasan yang jelas itu apa ?
Kelemahan yang ketujuhbelas adalah kesalahan dalam istilah wahabi. Batasan saja sudah tidak jelas maka istilah wahabi juga tidak jelas.
Ustadz Ridwan Hamidi juga menjelaskan bahwa daftar nama-nama yang disebut salafi wahabi yang ada di buku merupakan daftar nama-nama yang pernah dipresentasikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di depan PP Muhammadiyah dan PBNU.
Kelemahan yang kedelapanbelas adalah tidak akurat dalam pendataan. Sebagai contoh data-data alamat ormas Islam seperti Wahdah Islamiyah juga mengalami kesalahan. Dan masih banyak lagi.
Kelemahan yang kesembilanbelas adalah kesalahan dalam memahami teks dan pemahaman yang sempit dari penulis. Buku ini ingin menggambarkan bahwa salafi wahabi memiliki aqidah takfir (orang yang beda pemahaman dengan mereka maka kafir). Sebagai contoh jika ditemukan kata-kata “halal darahnya” dan semisalnya maka cepat-cepat penulis langsung menyatakan bahwa ini adalah takfir.
Kelemahan yang keduapuluh adalah kesalahan dalam informasi daftar makam yang dihancurkan oleh kaum salafi wahabi. Sebagai contoh pemakaman di Ma’la. Maksud dihancurkan itu seperti apa juga tidak jelas.
Kelemahan yang keduapuluhsatu adalah kesalahan dalam menyebutkan hadits. Takhrij hadits disebutkan lengkap walaupun penyebutan takhrij tidak standar. Hal ini membuktikan penulis tidak menguasai ilmu hadits.
Kelemahan yang keduapuluhdua adalah kesalahan dalam penafsiran hadits. Penafsiran bukan dari ulama tapi dari penulis sendiri.
Kelemahan yang keduapuluhtiga dalam membuat sebuah rujukan berpaku pada satu sumber. Sebagai contoh penulis menyebutkan bahwa terdapat fatwa-fatwa nyleneh salafi wahabi. Sumber tersebut terdapat pada satu situs. Dalam metode ilmiah maka hal ini menjadi tidak ilmiah karena harusnya nukilan diambil dari sumber aslinya.
Kelemahan yang keduapuluhempat adalah kesalahan dalam metode fatwa. Penulis tidak menyampaikan secara lengkap dalam menukil fatwa. Seperti pertanyaan dari si penanya yang menanyakan fatwa yang bersangkutan. Karena bisa jadi fatwa-fatwa yang ada diambil karena satu kasus-kasus khusus dan kasus-kasus tertentu.
Masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang lain dari buku tersebut. Kesimpulan dari bedah buku sebelumnya di Jakarta sepakat dari ketiga pembicara bahwa buku ini buku yang tidak layak disebarkan dan bukan termasuk buku yang ilmiah. Buku ini tidak layak dibaca dan buku ini gagal untuk mematahkan argumen-argumen dalam mengkritisi paham salafi wahabi.
Lebih lengkap dapat mendengarkan rekaman ceramah Ustadz Ridwan Hamidi, Lc. MA di http://kajian.belajarislam.com.
[…] In: Uncategorized 25 Jun 2011 Berikut adalah rekaman bedah buku yang disampaikan oleh Al-Ustadz Ridwan Hamidi, Lc. MA. Transkrip bisa dicek di Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi […]
Wah, harus segera dibuat buku sanggahannya saya kira
dipersilahkan bagi yang ingin membuat buku atau tulisan untuk menyanggah buku yang bersangkutan.
mari kita kaji lebih dalam untuk membuat sanggahannya
Saya pikir buku ini sudah cukup baik, karena si penulis dengan gamblang menjelaskan penyimpangan2 yang sangat prinsipil, contohnya Penyamaan Allah dengan makhluknya, masih aslinya kitab injil dan taurat dll….wah gawat. Untung buku ini terbit, oleh karena itu bagi semua kaum muslimin supaya tidak terkecoh oleh dakwah mereka..baca buku ini, beli buku ini sebanyak-banyak dan sebarkan sebagai bahan kajian
saya tidak sependapat dengan anda, pada kalimat ini “Saya pikir buku ini sudah cukup baik, karena si penulis dengan gamblang menjelaskan penyimpangan2 yang sangat prinsipil, contohnya Penyamaan Allah dengan makhluknya, masih aslinya kitab injil dan taurat dll….wah gawat. Untung buku ini terbit, “. Kajian kajian yang diadakan oleh kelompok Salafi yang pernah saya ikuti, tidak pernah sekalipun menyampaikan ini, bahkan justru sebaliknya. Hati hati membuat tulisan saudaraku (jika anda muslim)
Harap maklum.
betul,yang nulis bukuini kita tau sendiri adalah orang2 Syiah,dan penulis tidak tau penisbatan nama terhadap golongan,kalau disebut Wahabbi tentu seharusnya merujuk pada tokoh Jahmiah Abdul Wahab bin Abdurrahman,bukan Muhammad bin Abdul Wahab…karena kalau mau dinisbatkan kpd syeh Muhammad bin Abdul Wahhab,tentu harus nya namanya adalah Muhamadisme! ini betul2 kebodohan penulis yang tanpa mereka sadari telah mempermalukan diri mereka sendiri…..
kudu di beli buku kayak gini…biar gak asal “ngebacot” bid’ah
ilmu cuma baca dari terjemahan aja asal ngomong Bid’ah
Terima kasih atas komentarnya. Cara bicara anda sesuai dengan tingkat kecerdasan anda. Selamat membaca dan mendengarkan kajiannya di http://kajian.belajarislam.com/2011/06/sejarah-berdarah-sekte-salafi-wahabi/. Boleh juga disebarkan ke kawan-kawan terdekat agar berhati-hati dengan buku yang tidak ilmiah.
hmmm…orang bodoh daan malas,cenderung membenci hal2 yang tidak mereka ketahui…….
Ya..saya pikir buku ini sudah cukup bagus, karena didalamnya membahas tentang penyimpangan2 Wahabi… agar kita tertipu oleh dakwah2 mereka yang seolah-olah hanya mereka yang benar . Mereka yang tidak sepemahaman dianggap sesat. Seperti terjadi di kampung saya, ada seorang ustadz dari golongan mereka berkutbah dengan bahasa yang tidak baik, ya mungkin sesuai dengan tingkat kecerdasannya sehingga masyarakat sudah tidak simpati lagi.
masyarakatnya yang tidak cerdas,langsung menentang yang mereka memang tidak tau, kalau muslimdinegara barat,mereka lebih mudah diajak kembali kepada Al-Qur’an dan Asunnah, karena mereka sangat kritis dalam mencari bukti2 dan mereka sangat haus akan ilmu agama….beda dengan dikampung kamu,yang cuma mau dengar dari satu orang aja tanpa mau membuktikan kebenarannya…ayo ajak orang2 kampung kamu biar cerdas dan gak dibohongi oleh ustadz2 dongeng!
ini lagi….bid’ah itu apa…apakah kamu tau?saya kasih tau deh bid’ah adalah tata cara beribadah yg tidak pernah dilakukan ataupun dicontohkan ataupun diperintahkan oleh Rassullah atau pun para shahabat,karena Islam telah sempurna tatacara ibadahnya dan telah lengkap,juga Rassullah tidak menyembunyikan atau merahasiakan satupun cara beribadah yang di perintahkan oleh ALLAH untuk dilakukan oleh ummatnya….jangan langsung alergi dong kalo denger kata Bid’ah, cari tahu kenapa itu disebut bid’ah,cari dalil2 nya yang shahih..biar kamu pintar beragama
Alhamdulillah, semakin jelas yg haq dan yg batil. Memang perlu llmu yg tinggi dan bebas hawa nafsu utk mendudukkan masalah ini. Oki bagi yg kurang berilmu dan hanya mengedepankan nafsu dilarang komentar.
buku bantahannnya, insya Allah akan segera terbit, http://nasihatonline.wordpress.com/2011/06/09/jawaban-ilmiah-terhadap-buku-sejarah-berdarah-sekte-salafi-wahabi/
terima kasih atas komentarnya, semoga bantahannya tetap bisa santun dan ilmiah
kalo abu2an udah gak perlu baca terjemahan lagi ya? udah pinter bahasa arab? kira2 pinteran mana bahasa arab ente sama abu jahal?
SUbhanallah sanggahan yang sangat bagus & ilmiah, saran ana sanggahannya dijadikan buku aja mas, agar banyak yang bisa mengambil manfaatnya,..syukron
terima kasih, doakan bisa dibuat buku sanggahan
buku yang bagus…dan inspiratif…
what a great book, gonna be my hand book to refuse wahabism
terima kasih atas komentarnya, begitu desperate kah mereka sehingga membuat buku dongeng untuk membantah wahabi ?. Sayang sekali bukunya tidak ilmiah. Silahkan dengarkan kajiannya di http://kajian.belajarislam.com/2011/06/sejarah-berdarah-sekte-salafi-wahabi/
Video mantan hindu sangat meresahkan
Terima kasih atas komentarnya, kebetulan kami belum melihat secara langsung video mantan hindu yang dimaksud. Artikel ini hanya mencoba memberikan berita yang berimbang terkait informasi yang menyimpang.
selain buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”, ada juga buku “Mereka (Salafi-Wahabi) Memalsukan Kitab2 Karya Ulama Klasik”, dan buku “Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi” lho,,, pengarang & penerbitnya sama.
Ditunggu bantahan buku untuk buku : Mereka (Salafi-Wahabi) Memalsukan Kitab2 Karya Ulama Klasik
dan banthan buku untuk buku :
Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi
semenjak pertama kali ana baca kitab tersebut dan melihat metodologi penulisan dan manhaj istidlalnya, ana berkesimpulan kalau kitab tersebut “SAAQITH” alias jatuh nilai ilmiyyahnya karena metode penulisannya pas2an, jatidiri penulisnya “majhul” -sehingga mengesankan kalau penulisnya lempar batu sembunyi tangan- “tautsiq ‘ilmiyyah”nya ala kadarnya, dan metode “naqd”nya ngawur. Dan satu lagi, semua tuduhan yang ada dalam kitab tersebut adalah basi, jadi si penulis ibarat kata hanya membebek dan meng”copy-paste” dari para pendahulunya.
Salafi wahabi sekte berdarah, adalah benar benar buku yang bagus dan ilmiyah semuanya berdasarkan fakta. kok masih ada yang mau nutup nutupi. Aku yakin hati nuraninya pasti mengakui cuma nafsunya terus menentang dan menutup nutupi. kutunggu buku selanjutnya.
kalo buku bantahannya dah terbit segera kasih info ya…
[…] Sumber: http://www.belajarislam.com […]
mantap gan ustadz admin
baarakallaahu fiikum ustadz ebta, dkk hehe
maju terus ganyang aliran-aliran menyimpang terlalu parah
spt JIL, Syiah, dll
mantaaaaaaaaapppp 1050an lebih sudah dibaca
Studi Kritis Atas Buku | Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi http://bantahan-sunnah.blogspot.com/2011/06/studi-kritis-atas-buku-sejarah-berdarah.html
terima kasih atas komentarnya, kami menunggu buku bantahan pula dari Ustadz A.M Waskito.
nampaknya, admin sendiri kurang fair. dalam ilmu jurnalistik dikenal istilah cover both size. seharusnya artikel ini menampilkan pro maupun kontra dari diskusi buku yang dimaksud. akan tetapi kenyataannya yang ditampilkan hanya sanggahan buku ini saja.
Terima kasih atas komentarnya. Jika dikatakan kurang fair maka buku tersebut lebih tidak fair karena sudah tercetak beberapa kali sedangkan artikel ini baru satu kali tampil dan itupun tidak dicetak luas. Buku tersebut buku yang laris dan kami yakin anda akan dengan mudah menemukannya.
Sebuah buku yang penuh dengan ketidak jelasan ,,,provokatif,,,,parsial dalam merunut sejarah salafi wahabi itu sendiri,,,,seperti ada agenda tersembunyi untuk mendiskreditkan dan mengadu domba ummat islam,,,,,semoga kita semua di beri rahmat oleh ALLAh ta’ala atas perbedaan2,,,,,oh iya sebagai tambahan, ana bukan islam beraliran ‘A’,,,,,’B’,,,,’C’ Dst,,,!!!!!!Wallahu ‘alam
Buku yang ditulis oleh ‘idahram’ bukan menyerang salafi,pada dasarnya menyerang yg berseberangan dengan NU.Ini terbukti dengan definisi idahram bahwa wahabi adalah yg tidak melakukan tahlilan 3,7,40 hari.Tidak mau melkukan maulid dan ritual mereka.
Bahkan diberbagai daerah warga MTA juga kena serangan karena tidak mau tahlilan kematian 3,7,40 hari
Kalau buku tersebut dibaca maka akan terlihat bahwa idahram sendiri tidak bisa memberikan gambaran yang jelas salafi wahabi itu yang mana. Jika standar yang digunakan ialah bahwa mereka yang tidak tahlilan maka akan banyak sekali yang terkena tuduhan dari buku menyesatkan ini. Terima kasih
sebernarnya buku ini perlu di baca….
kan salafi juga banyak menerbitkan buku-buku yang profokatif ( sesat mensesatkan / penuh Fitnah )….
mungkin aja nbuku ini jawaban terhadap buku-buku salafi yang telah ada….
(mohon maaf jika ada salah….)
setuju… salafi harus fair yaah… mengkritisi dan membid’ahsesatkan orang lain… tapi kalo di kritisi balik secara ilmiyah koq sukanya emosi… (afwan yee…)
Jangan biarkan kalangan awam terkecoh dengan hasutan dan penyesatan buku tsb. Kasihan mereka yang tidak paham mana aqidah Syiah dan Ahlusunnah
Memang tidak mudah memuliakan gusti Alloh dan rosulnya, tp paling tidak kewajiban kita kepada muslim lainya untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran dah kita laksanakan, masalah hasil serahkan sepenuhnya kepada gusti Alloh maha pemberi rahmat, mudah2an kita semua terhindar dari segala bentuk bid’ah dan kurafat dalam menggapai rahmat gusti Alloh, maju terus pejuang2 islam, mudah2an gusti Alloh merahmati perjuangan kita dan jauh dari fitnah dunia, dan mudah2an gusti Alloh bukakan hati kita semua bila masih ada bid’ah dan kurafat dalam kita menggapai rahmat Alloh SWT, syukron
Ya mungkin memang begitulah orang-orang yang gak jelas pemahaman Agamanya dan apa yang ia inginkan dari Agamanya.
Harusnya jika kita benar-benar ingin menjalankan ibadah kepada Allah dengan benar, maka sepatutnyalah kita terima KEBENARAN dari siapapun yang mengatakannya.
Sering sekali saya mendengar di masyarakat tentang jeleknya Wahabi dan setelah saya cek langsung ternyata apa yang tersebar dimasyarakat hanyalah isu dan tuduhan tanpa bukti atau lebih tepatnya FITNAH belaka.
Dan celakanya banyak dari fitnah2 itu dilemparkan ketengah masyarakat oleh DA’I-DA’I TIDAK BERTANGGUNG JAWAB !!
dan salah satunya adalah Buku ini !!
Saya orang NU…wahabi memang bersebrangan dgn NU…coba baca sejarahnya yg benar bos….
hahaa, jgnkan org NU,, sya yg org salafi (yg kbetulan jga diangkat ustadz) udah nek sma tingkah ustadz2 salafi sndiri,,
smoga komen ku ini bukan maksud tuk menyakiti hati anda semua..
saya kira tak ada slahnya kita mencoba tuk membaca diri bukan saling melecehkan antar sesama, dan sangat wajar juga jika buku ini tersebut laris + manis dipasaran. kajianya sangat terarah, ditambah kata pengantar ‘ulama kharismatik, alhamdulillah ahirnya ana tahu bahwa begitu kejamnya aliran salafi wahabi. na’udzubillahimindzalik.
Mari dengarkan kajian bedah buku beliau Ustadz Ridwan Hamidi saja disini http://www.belajarislam.com/undangan-kajian-bedah-buku-sejarah-berdarah-sekte-salafi-wahabi/, ajak semua kawan-kawannya.
Bagus sekali kementar akhi abu fadl
semoga allah melimpahkan hidaya kepada anda akhi atas kebenaran agama ini diatas alhaq (al qur’an dan Assunnah)
Ana heran sekaligus kagum dgn orng2 yg sngat berhati-hati dalam beragama ini nmn bukan berarti menyetujui. Mrk melafalkan niat dlm melaksanakan semua bntuk ibadah dlm rngka ikhtiyat, berteriak imsak kala sahur puasa, berwudhu lagi bila menyentuh wanita. Tapi mngpa dengan segala hal yang menjurus ke syirik yg adalah dosa plng besar mrk tdk hati2, malah menyepelekan, enjoy bahkan membelanya mati-matian. Mestinya mengambil pendpt yg lbh selamat klo ngaku berakal. Firman Allah : “… sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (QS Az-Zumar : 17-18)
Alhamdulillah,
Akhirnya sedikit demi sedikit nilai dari TIGA orang yang ditokohkan dan di anggap ulama kharismatik itu terlihat dengan adanya testimoni mereka dibuku ini.
Aduhai andai saja tiga orang itu tidak berkata kecuali membaca dengan ilmu terhadap buku ini, mungkin mereka tidak akan menjatuhkan harga diri mereka dan menampakkan sifat asli mereka dengan memberikan pengantar pada buku ini.
Tapi mungkin memang sudah saatnya Allah akan mulai menyatukan umat ini dalam sunnah dengan ditinggalkannya orang yang mengajak pada Bid’ah.
Sejak sy ikut kajian keislaman di Malang terutama di watu gilang dulu di bina oleh ustad Jafar Umar sekitar th 94 memang hampir tiap gerakan Islam di kafirkan. Kemudian di majalah As Sunnah para habaib juga disesat sesatkan spt Prof Dr Alwi Al Maliki Al Hasani yang disesatkan, yusuf Qordhowi dll. Bahkan pelaku tahlilan pun dianggap sesat. Apakah menamakan diri kaum Salaf atau salafi bukannya sesuatu yang Bidah juga? Memisahkan diri dari Khilafah Islamiyah di Turki oleh Keluarga Suudi adalah bidah? Bukankah memasukkan tentara Amerika dan Perancis ke tanah Haram adalah perbuatan yang haram? sayangnya buku ini masih kurang lengkap data data tentang itu. Tetapi gerakan laskar jihad Ust.Umar Jafar Thalib tetaplah sebuah gerakan yang patut diapresiasi.
Semuanya ini bisa terjadi karena nafsu. Nafsu ingin menang sendiri, nafsu ingin mencari kesalahan orang lain, nafsu ghibah, namimah, ujub, tashonnuk,
Ingatlah saudaraku, islam itu rohmat bagi seluruh alam.
Perbedaan pendapat itu wajar, asalkan kita bisa memahami.
(dihadapanNYA kita bertanggung jawab sendiri-sendiri)
Ingatlah, kita menjelekkan orang lain belum tentu kita lebih baik dari orang yang kita jelekkan tersebut (kalau ternyata orang tsb disisi Allah lebih baik dari kita, lantas bagaimana …. bisa jadi amal kita akan habis terkuras oleh prasangka itu).
Kita mengkafirkan orang lain, belum tentu kita ini terbebas dari kekafiran disisi Allah. Kalau ternyata disisi Allah kita termasuk Kafir, Bagaimana…..
Orang kafir itu bukan hanya orang yang menyembah berhala saja.., kita mengagungkan Ilmu kita, uang, karir, menganggap orang lain lebih rendah dari kita, lebih jelek dr kita, menganggap kita lebih pinter dari dia, kita lebih berilmu, bukankah itu SOMBONG, dan sombong itu kan hanya milik ALLAH. Kalau sudah begitu, dimana sifat kehambaan kita.
Ingat hadist ‘ la yadkhulunaljannah …. … mitskolladzarrotin min kibrin. “tidak akan pernah masuk surga orang yang didalam hatinya ada sebesar biji zarroh/ sangat kecil sekali dari kesombongan”
Kalo begitu bagaimana ……
Kebenaran yang hakiki itu hanya dari ALLAH, dan yang tahu hanya Allah.
kalu kita merasa benar sendiri… Bagaimana…. Apakah kita mau Menggeser posisi Allah, Tidak bisa mas. Tiada tuhan selain Allah. coba renungkan, dan yang tahu jawabannya kita sendiri dan Allah, bukan orang lain…
Kenapa sma-sama islam saling menyerang satu sama lain, KENAPA……?
daripada begitu coba kita bergandengan tangan dakwah kepada non muslim, kita ajak dia untuk membaca shahadat, kita dakwah kepada pada pelacur2, pemabuk, penjudi, perampok, koruptor, kita ajak kembali dengan cara yang baik. Kalau dia belum mau, ya jangan sakit hati. kalu kita sakit hati kpd dia berarti kita sakit hati kepada Allah karena dia itu lho ciptaan Allah. Ingat ” wama ‘alaina illalbalghul mubiin, tugas kita hanya menyampaikan selebihnya tidak”.
Ingatlah kalau kita menjelekkan orang lain, kapan kita akan minta maaf kepada orang itu……
Bagi temen-temenku, saudara-saudaraku yang seislam mari kita sama-sama belajar perbaiki hati kita masing2.
Kita sama-sama belajar untuk memperbaiki amalan dan ibadah2 kita saja, benarkah semua itu HANYA untuk ALLAH, bukan yang lain…
misalnya, kita solat dhuha; tanyakan dlm hati “kita ingin rizki lancar atau ridhonya saja”, coba renungkan sejenak. Kita belajar ilmu agama, “kita ingin melaksanakan perintahnya, atau setelah kita tahu ilmu itu terus kita mudah mencari kesalahan yang lain, atau merasa ilmu yang kita dapat tsb murni dari usaha belajar kita bukan dari Allah”,
Mari kita semua takut atas istidrojnya Allah, tanpa kita menyadarinya bahwa pemberian itu adalah istidroj. Jangan-jangan kita diberi ilmu apapun, kita akan dibiarkan lebih mdah mencari-cari kesalahan orang lain, kita akan dibiarkan oleh Allah merasa bahwa kita itu Pinter, ‘alim, paling benar sendiri yang lain salah, dll. Kalau demikian bagaimana……
bukankah ini jalan untuk mempercepat ke neraka, ….. tanpa kita menyadarinya….
Apakaha kita merasa sudah sholat dengan benar ?
Kalau iya, kenapa kita masih sering menyakiti orang lain, sering ghibah, namimah, ujub, tashonnu’, dll yang intinya menuruti nafsu kita. Bukankah sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar (perbuatan yang tidak baik). Sudah benarkah sholat kita?…
Mari kita sama-sama belajar bersikap lebih ‘arif terhadap apa yang terjadi disekitar kita.
Semoga kita semua bisa mengenal Allah.
saya malah ingin denger paparannya Muqsith Gozali, biasanya agak nyeleneh…
tapi biasanya wahaby tidak gentle, coment yang dianggap sulit dibantah, maka tidak akan ditampilkan, alias dihapus…
terima kasih atas komentarnya, saya fikir yang tidak gentle adalah pengarang buku tersebut :). Adapun terkait dengan komentar, jika bernada kasar dan tidak adab maka akan kami delete :). Silahkan cari saja di komentar ini orang-orang yang mendukung buku sesat tersebut asal berbahasa santun tetap kami ijinkan komentarnya masuk :). Berbahasa santunlah karena bahasa yang anda sampaikan sesuai dengan tingkat pendidikan anda 🙂
Pujian SAYYID MUHAMMAD ALWI AL-MALIKI kepada Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab :
Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab adalah ulama yang mengerti mana tauhid dan mana syirik sehingga Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki pun menggelarinya dengan sebutan “Imam at-tauhid wa Ra`su al-Muwahhidin” (pemimpin tauhid dan kepala orang ahli tauhid) dalam kitabnya Mafahim Yajib an-Tushahhah halaman 202:
وها هو إمام التوهيد ورأس الموحدين يقول كلمته السديده بحكمته الرشيدة التي بسببها انتشرت دعوته بين الأنم، واشتهرت طريقته عند الخاص والعام.
“Inilah dia Imam Tauhid dan kepala ahli tauhid mengatakan ucapannya yang benar dengan hikmahnya yang lurus yang karenanya dakwahnya tersebar di tengah-tengah manusia dan thariqatnya kesohor di kalangan orang khusus maupun orang kebanyakan.”
(Mafahim Yajib an-Tushahhah halaman 202 )
Orang2 kafir dan orang2 munafik sangat membenci ajaran yg di bawa oleh Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab, artinya ajaran ini benar adanya, karena ajaran2 yg sejalan dgn kaum kafirin dan munafikin pasti akan aman2 saja,
ajaran syi’ah rafidhah gak aman koq… padahal jelas-jelas mereka ngaco… Mu’tazilah juga selesai dibabat habis pemahamannya -hingga hanya bertahan ampe abad ke 6 H- oleh para ulama’ kaum muslimin Asy’ariyyah wal Maturidiyah yg berusaha mengembalikan ummat kepada aqidah Rasul Shollallaahu ‘alaihi wasallam, para shahabat, tabi’in dan tabi’uttabi’in… dan ahmadiyah yg udah jelas2 didukung kafirin pun juga tidak pernah aman… Jadi comment antum nggak logis kayaknya…
Semua ini,kalo di ambil segi positifnya, bagus untuk pengetahuan kita, Mungkin kenapa penulis menerbitkan buku tersebut, karena saking bencinya terhadap kisah kejadian berdarah di arab ( di makkah),dan mungkin namanya juga manusia pasti dalam penulisannya sekecil apa pun pasti ada yang kelewat atau salah nulis, mungkin saking bencinya terhadap kaum wahabi. Jadi ambil hikmahnya siapa tahu kejadian itu adalah benar adanya, dan memang kaum wahabi sangat benci terhadap aliran yang tidak sefaham dengan mereka , APA ITU NAMANYA ISLAM MURNI ????, SEKALI-SEKALI TIDAK, itu adalah suatu kesesatan yang nyata, Toh nabi muhammad pun ke orang kafir, tidak membencinya, dan tidak pula menyebut kafir padahal jelas2 kafir……….
Ada kesalahan sejarah yang fatal dari tulisan di atas,ikrimah anak abu jahal bukan anak abu lahab.Abu jahal pemimpin kafir Quraisy bukan saudara nabi,abu lahab paman nabi yang kafir dan putranya tidak masuk islam. Jangan teledor dalam menulis sejarah.
To : komeng
Orang yang tidak mengkafirkan seseorang yang kafir maka dia termasuk golongannya yaitu kafir.
Komeng kamu ngajinya dimana ya ?? pernah buka alquran nggak ?? nggak usah komen kalau nggak paham yang kamu ucapkan.
@anang : anda sendiri jangan komen kalo gak paham!!! berarti anda sudah menuduh Nabi Muhammad SAW kafir dong ??? Naudzubillah mindzalik. hati-hati kalo komen bro…apalagi menghina atau mengkafirkan orang terlebih lagi sesama muslim, bisa jadi perkataan anda tertuju pada diri anda sendiri. (cari sendiri ayatnya kalo memang pintar)
to anang dwicahyo
mana dalilnya “Orang yang tidak mengkafirkan seseorang yang kafir maka dia termasuk golongannya yaitu kafir” ?
yusuf estes, hasan al bana, sayid qutbh pun disesatkan oleh wahabies.
sepertinya kalau ada orang yg tidak seperti wahabies ini mka sesat.
ketika fundamental adalah teroris dan demokrasi berorasi
dalam alunan kata rangkaian iblis
sumpah serapah untaian kata tragis liberalis
syair demokrasi memecah belah turki dan kebisuan
propaganda mata mata logika yang dustakan nilai aqidah
neraka tipu daya pluralisme agama
dari teluk ambalat hingga fenomena syiah vs sunni di irak
terdesak dari pertikaian bidak catur yg buta terkuak
pembakar intisari ukhuwah diatas ego golongan
pukul rata keluguan umat layaknya seribu ahli surga
maka bersuka citalah penemu benua amerika
ketika pengunjung kabah tak sajikan suara atas darah di palestina
berseteru dari misteri militansi Taliban
sempurna dalam kerapuhan mata-mata dari ketakwaan
ketika kapitalisme begitu manjur bersahabat dgn ketupat lebaran
dan islam menbunuh islam menjadi pahala
mereinkarnasi alasan di liang lahat slogan kekalifahan
penyeru batas propaganda da’wah palsu
berdiri diantara argumentasi rohani terbalut hawa nafsu
pemuja wadah arsitektur media kekafiran
ketika argumentasi mentahkan cerita para salafus soleh
dan serumpun jihad harus berpecah belah untuk satu alasan serupa
ketika semua merasa yang paling ahlus sunnah wal jamaah
Berapa lama lagi umur umat Islam2x
hermenetika dari omong kosong logika absurd orientalis
pudarkan makna definisi jelaga retoris
penggubris sandi alam dajjal penghianat histories
mem-backup batas individualis teorikal para badut zionis
untuk setiap Molotov dari setiap botol coca cola
dan mc donal menjadi 100 % halal bersenggama
berduet bersama Marlboro dan tafsir al azhar
berceritalah para anekdot ateis dalam kedangkalan syekh siti jenar
dari catatan putih para penghianat tauhid
untuk para pembual yang ikut membantai saudara islam kami disluruh dunia
merubah jenin menjadi diskotik baru berlabel anti teroris global
berduet bersama aril Sharon dan pemikiran liberal
bumbu paling menyedihkan ari fenomena bir bintang 0 % alkohol
dan senyawa paramadina memang telah cukup membuat islam menjadi tolol sengketa tanah dan minyak bumi
batu bara membara membantai sesama propaganda atas umat yang tak bersalah saat islam membunuh islam tak lagi jadi prahara
dan setiap kuffar lebih penting menjadi saudara
menyayat duka setiap tetes mata aroma intifadoh
lupakanlah che gwevara dan syair pagi hutan Bolivia
ketika revolusi berarti demokrasi dan seks bebas
membusuk bersama argumentasi islam kiri
episode paling mutakhir salah kaprah mansour fakih
Berapa lama lagi umur umat Islam2x
hitunglah umur umat islam ketika langit menghitam
diruang hukum yang tak perlu lagi merajam
terlupakanlah dzat yang tiupkan ruh didalam rahim
foto sintesa dari budaya pendusta agama ibrahim
saat al quran hanya pengantar debu hiasan rumahmu
dari zaman kezoliman yang asingkan setiap puing kemurnian islam
ketika teroris berarti musollah dan penjaga tauhid
maka demokrasi mengambil tempat bersama selinting ganja & jack Daniel
panorama pembakar batas hewan dan manusia
cakrawala tahajud yang tak sanggup lagi bersujud
pada dimensi ketika poligami berarti neraka
dan prostitusi menjadi hak asasi
ketika kondom fiesta menjadi solusi norma
menjamu kapitalisme dalam retorika syariat
raga dari propaganda albert pike dan ibnu arabi
lebih busuk dari argumentasi pembenaran murtad ala nafa urbach
dan consensus hak cipta sukses racuni anak bangsa
yang memasang jaring konsumerisme dari idiom professionalisme
ketika nasyid sudah tak beda lagi dgn backstreetboys
dan dewa 19 ternyata lebih harokah dari syair pagi falujah
senjata paradigma paling ironis
sejak peringatan bahaya merokok ada disetiap bungkus rokok
dan MUI belum juga mengerti bahwa hak cipta adalah milik allah
fatwakan umat sekaligus membela selangkangan bill gates
Berapa lama lagi umur umat Islam2x
Imam Ibn al Jawzi al Hanbali menegaskan bahwa KEYAKINAN ALLAH BERTEMPAT DI ATAS ARSY ADALAH KEYAKINAN MUSYABBIHAH.
beliau adalah ulama besar dalam madzhab Hanbali, hidup jauh sebelum datangnya Ibnu Taimiyah dengan faham-faham Tasybih-nya. Ratusan tahun sebelum datang Muhammad bin Abdul Wahhab dengan faham-faham Tajsim-nya…….
Orang2 wahabi berkeyakinan Allah bertempat di atas arsy dan mereka mengaku AHLUSSUNNAH, mereka mengaku BERMADZHAB HANBALI..
benarkah”????
Biar jelas yaaaa; aqidah Wahabi itu sama dengan aqidah Hasyawiyyah, Karramiyyah, Mujassimah, Bayaniyyah, dan sekte-sekte kaum Musyabbihah lainnya…
Ibn al-Jauzi adalah al-Imam al-Hafizh Abdurrahman ibn Abi al-Hasan al-Jauzi (w 597 H), Imam Ahlussunnah terkemuka, ahli hadits, ahli tafsir, dan seorang teolog (ahli ushul) terdepan. Beliau bermadzhab Hanbali.
Aqidah Rasulullah, para sahabatnya, dan aqidah mayoritas umat Islam, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah adalah ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH.
Ibn Jauzi seorang ?, Atau ada ulama lain ?. Alangkah baiknya anda mempelajari Tauhid kembali. Dalil-dalil berkenaan dengan Arsy Alloh cukup banyak. Silahkan merujuk pada link berikut http://www.wahdah.or.id/wis/index.php?option=com_content&task=view&id=163&Itemid=131
Terima kasih 🙂
sudahlah…ga pake salapi salapian lah islam ni..islam ya 1 . umatan wahidah.. ga ada lain…tp kalo mau perjuangkan islam ,boleh bikin kelompok..semacam mujahidin, group bantu anak yatim, atau orang miskin, pkk atau apalah..ga perlu manhaj golongan..belajar islam tu dimana saja..yang penting ga keluar dari alquran dan sunnah. jangan ngaji di 1 tempat atau 1 ustadz nanti nt jd bego..kyk kebo. dan ilmu ga cuma teory, belajar renang mesti terjun ke kolam..kalau peduli dgn umat ya mesti datang kepada umat untuk sampaikan kebenaran. dan yang punya kuasa untuk surga atau neraka adalah ALLAH..gak ada yang lain. ALLAH.
Mungkin perlu ditekankan bahwa tuduhan pada buku tersebut ialah tuduhan yang tidak jelas dan kemana-mana sebagaimana kobaran api yang memakan semua benda yang ada di dekatnya. Untuk itu perlu diberikan pemahaman kepada umat bahwa apa yang ada di buku tersebut adalah kesalahan. Terima kasih
sholu ‘alannabi MUHAMMAD..
Allahumma sholli ‘ala MUHAMMAD..
Wahabiah,ayo sholawatan bareng..
Terima kasih atas komentarnya, kami senang dan selalu mengamalkan sholawat selama tetap ada contohnya. Mohon tetap fokus pada pembahasan dan tidak kemana-mana :).
Kaum ahlussunnah menganggap wahabi sesat bukan karena masalah khilafiyah, tapi karena akidah yg menyimpang..
Terima kasih atas komentarnya. Mohon lebih jelas dalam mengklasifikasikan definisi wahabi. Ketidakjelasan dan ketidapahaman menyebabkan ketergelinciran.
Tanpa menelisik terlalu jauh apa itu wahabi,yang jelas obyek yang dirasani dibicarakan adalah praktek islam yang berlaku di wilayah teritori Arab Saudi modern saat ini, termasuk pemerintah, ulama dan rakyatnya, yang oleh Syeikh misterius ini divonis islamnya bagaikan anak panah yang tembus keluar dari bangkai binatang buruan, alias bidah yang sesungguhnya atau malah “cenderung mendekati kafir”. Karena penerbit atau pengarang buku ini pada umumnya aktivis NU, saya mohon kepada PB NU untuk mengeluarkan fatwa haram kuliah agama Islam di Universitas atau madrasah di seluruh teritori Arab Saudi, walaupun tujuannya hanya tergiur untuk mencari bea siswa, karena guru dan dosen-dosennya jelas-jelas wahabi dan bagi yang terlanjur lulus untuk segera mengembalikan ijazahnya karena sia-sia menyimpan barang subhat tsb. Dan kita harus seperti orang syiah yang gigih mencari kesalahan (walaupun masih debatable)sekte yang tidak kita sukai meskipun itu telah terjadi ribuan tahyun yang lalu, meskipun sekte tersebut lima menit yang lalu sudah berniat tidak seperti itu lagi. Ini baru ajaran syaikh!!
1. “Tanpa menelisik lebih jauh?”. Komentar anda menunjukkan tingkat pemahaman anda terhadap permasalahan yang ada :). Dalam permasalahan dien sangat dibutuhkan adanya kebenaran berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman Salafush Shaleh. Ketika kita tidak mampu atau belum mampu maka yang dibutuhkan ialah belajar kembali agama ini dengan baik. Yang menjadi masalah adalah ketika tidak mau dan tidak mau tahu.
2. Sayangnya Syaikh Idahram tidak berani menunjukkan kebenaran jati dirinya tidak sebagaimana orang-orang yang anda sebut sebagai Wahabi :). Jika memang merasa diatas kebenaran dan benar seharusnya berani menunjukkan 🙂
3. Buku Syaikh Idahram juga sarat dengan kepalsuan dan kebohongan. Buku tersebut mencatut nama Ustadz Arifin Ilham yang ternyata beliau sama sekali tidak memberikan rekomendasi atas buku tersebut. Jika jati diri sudah tidak jelas alias majhul apalagi dengan sumber yang disajikan.
4. Sayang sekali jika orang-orang tidak mengambil ilmu di Saudi Arabia. Disana adalah salah satu tempat untuk menuntut ilmu agama yang sangat kondusif. Semoga lebih banyak orang yang dapat belajar disana dan mendapatkan hidayah darimanapun asalnya.
5. Komentar anda terlihat sekali mendukung pemahaman syi’ah. Kami khawatir anda termasuk orang-orang yang menyusup ke dalam tubuh ormas Islam dan merusak dari dalam. Semoga ormas-ormas Islam bersih dari pemahaman syi’ah rafidhoh
Terima kasih atas komentarnya. Jangan sungkan-sungkan untuk mampir kembali 🙂
aneh memang,org yg memegang teguh ajaran tauhid,disebut wahabi,weleh,weleh,,,
aduh aq pusing neeh pada ribut mlulu timbang gara2 sebuah buku.
misi misiiiii…ESnya baaang..buuuk..biar suasananya dingin..biar suasananya lbih cair..
mau ilimiah, nggak ilmiah, yang jelas apa yang ditulis di dalam buku tersebut benar adanya, terutama tentang pembunuhan massal ribuan orang di Karbala dan Thaif oleh wahabi dan perampasan harta kekayaan, dan hal ini juga diakui oleh pembesar2 wahabi di saudi arabia. apa yang mau diragukan lagi?
Sewaktu saya ikut disalah satu haraki islam didalam diri saya selalu ditanamkan kebencian terhadap kaum salaf,setelah beberapa tahun saya penasaran bagaimana dg sikaf dan cara bergaul orang orang salafy.ternyata ada 2 pemahaman yang ada.ada yg berfaham takfiri dan ada yg lemah lembut.setelah saya pelajari lagi ternyata penisbatan salaf sangatlah mudah digunakan.tapi yang menjadi salaf yg dikuti yg mana,apakah rasulullah atau para ulama atau amirnya.disalah satu haraki juga menisbatkan diri sebagai salafi tapi yg menjadi salafnya adalah amirnya,jd yg diluar dari kelompoknya adalah tidak benar.organisasi keislaman yg ada pun sama,membentuk kelompok sendiri sendiri siapa yg diluar kelompoknya tidak benar yg benar adalah kelompoknya.partai islam pun saling menghujat sesama partai islam.jadi kenapa yg disorot cuma salafy.yg jd pertanyaan salafy mana yg disorot.ahlusunnah wal jama’ah pun semua aliran menisbatkan pada alirannya yg jd pertanyaan jama’ah yg mana dikuti.coba kita kaji lagi agar kita tidak terpropaganda oleh musuh musuh islam kita coba lebih terbuka dalam mempelajari agama ini kembalilah kita kepada Al qur’an dan hadist hadist shaheh dari rasulullah dg pemahaman para sahabat dan tiga generasi terbaik islam karena mereka lebih mengethui agama ini.wallahu’alam
Bismillaah..
Untuk saudara Abu Aliya dan yang sefaham dengan antum, hanya ini nasihatku:
”AL-‘ILMU QOBLAL QOULI WAL AMAL”
Baarakallaahu fiikum..
Assalamu alaikum, websitenya tampilan baru namun tulisannya kecil, jadi kurang nyaman atau susah bagi sebagian pembaca
Syukran masukannya
Jadi? Jadi jelas sudah, buku ‘Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi’ adalah SAMPAH…
‘Mereka ingin membuat makar, tapi ingat, Allah lah sebaik-baik pembuat makar’
Assalamu alaikum, nama asli penulis buku sejarah berdarah sekte salafi wahabi saya lihat di sini http://islammubarak.blogspot.com/2011/06/sejarah-berdarah-sekte-salafi-wahabi.html#comment-form
Ass, saudaraku semuanya.
saya ko belum dengar lagi kabarnya ust abu umamah
pengajian beliau sekarang dimana ya, mungkin admin tau
tolong donk alamatnya.syukron sebelumnya
hati-hati, ini buku Yahudi!
semoga dengan buku ini kita dapat berfikir lebih jernih. jangan buku dibilang yahudi mas.lihatlah palestina hancur bagaimana tetangganya yang dekat kok diam aja.jangan-jangan ada ……
astagfirullahal’adziim…
saya belum baca dan belum beli buku ini namun Siapapun penulis buku ini,,,dia hanya memperkeruh suasana.
Saya cerita sedikit pengalaman saya,,
dulu sekitar pertengahan tahun 2002 saya pernah mengikuti pengaian dari kalangan ustadz ustadz salafi,,
memanglah..mereka sangat mengajarkan tentang ilmu tauhid,,namun setelah lama kelamaan saya mengikutinya,,ada salah satu dari orang salafi itu sendiri yg mengucapkan bahwa orang sekelas Imam Ghozali dia bilang ”SESAT”.
Wali songo dia bilang ”WALI SETAN”
apa dia/mereka yg menamakan diri orang salafi itu mengetahui/hidup sejaman dgn ulama ulama sekelas Imam Ghozali atau Wali Songo sehingga dgn begitu entengnya mereka bilang ”SESAT”?
Kita ini hanya jadi bahan tertawaan mereka(musuh musuh Islam) kalau kita yg merasa sbg umat Islam masih terus seperti ini.
Tanda tanda akhir zaman sudah banyak sekali yg terjadi seperti yg d wasiatkan melalui hadist hadist Nabi ,
akankah kita masih mau seperti ini??
Ada satu artikel yg sangat jelas tentang tanda ”peringatan” dari mereka(musuh musuh Islam) yg dengan bijaksana mereka ungkapkan.
coba pahami artikel di bawah ini:
http://www.dinar-emas.com/vaticans.html
dosa terbesar selain syirik yg tidak kita ”SADARI” yaitu” SISTEM RIBA” telah berhasil mereka(musuh” Islam) realisasikan.
Renungkanlah…
saya kira gah usah bikij sanggahan yang kurang aja ditambah biar buku ini semakin mantab.
Musuh Islam tertawa terbahak – bahak melihat Ummat Islam berantem he……he……he
Wahai pendusta besar sadarlah akan kebohongan & kebodohanmu itu…
Ini semua tibu daya iblis.. buku bodoh, dusta,ga manfaat,syiah sesat..
HIDUP SUNNAH..!! HIDUP SALAFY..!! ANTI BID’AH..!! ANTI ZIONISM..!! ANTI SYI’AH..!!
Anda kira salafy sama dgn wahabi…???
maaf anda salah alamat booosss….
BUKU YG ANEH,
ada lagi yg mendukung bid’ah… ngakuin islam sempurna, tapi masih di aduk2 dgn pola pikir ga masuk akal…
ANEH ANEEEEHH………
AYA2 WAE……
ONO2 BAE……
semua komentar cenderung subyektif, pasti membela kelompoknya, nggak ada yang obyektif. Tapi kalau benar benar ingin tahu persis bacalah bukunya, maka akan tahu siapa itu mbah wahab dan mbah salap.
saya wahabi… yakni menisbatkan dengan nama Allah (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah, dan saya juga Salafi yang artinya pengikut Nabi Muhammad dan parasahabatnya dan tabi’in dan Tabi’ut tabi’in dan imam ahlusunnah wal jama’ah. saya cinta da’wah tauhid, memurnikan islam dari syirik dan bid’ah, kurofat.semoga Allah menetapkan hati ini di jalan yang benar… Amin…
saya ingin memiliki buku ini, tp skrg susah skli cari buku yg tdk edit oleh salafi/wahaby, bantu dunk
subhanalloh buku ini bermanfaat untuk menjelaskan siapa salafi wahabi sebenarnya…
sangat setuju dengan di terbitkan buku sekte salafi wahabi… karena buku itu menulis dengan fakta bukan fitnah.. sehingga menjadi fattah(pembuka) hati bagi yang merasa di tulis di dalam buku itu.. bagi yang belum merasa salah berarti belum terbuka hatinya atau jangan-jangan nuruti hawa nafsunya karena terlalu fanatik.
Apabila berpegang teguh denan Al Quran dan Sunnah, dan mendakwahkan Tauhid disebut Wahabi, maka Demi Allah saya adalah Wahabi.
Sangat disayangkan kebanyakan orang hanya ikut – ikutan berburuk sangka hanya dengan mendengar, tanpa pernah mengetahui dan membaca kitab kitab Syehck Muhammad Bin Abdul Wahab
Allah berfirman :
“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang dumuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti perasangka belaka,dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhdp Allah)
QS.Al An’am 6:116
Saya sedih dengan saudara-saudara ana yang mendukung buku tersebut. Saya cuma bisa berbagi nasehat dari al-Quran dan as-Sunnah, sebagai berikut :
Allah subhana wa ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat : 6)
Rasulullah Shalalahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Cukuplah seorang dianggap pendusta, jika dia menceritakan setiap yang dia dengarkan.”
(HR. Al-Imam Muslim No. 7 dari sahabat Hafsh bin Ashim).
Allah subhana wa ta’ala berfirman,
“Dan siapa diantara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya adzab yang besar.”
(QS. An-Nur : 11)
Allah subhana wa ta’ala berfirman,
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”
(QS. Al-Ahzab : 58)
Wahai saudaraku hujjah ini sudah sampai pada kalian, tidak ada alasan kalian di hadapan Allah kelak di akhirat bahwa kalian belum mengetahuinya.
Kadang kebinasaan suatu hamba diakibatkan oleh ucapan yang dia anggap ringan tetapi tidak dapat dibayar oleh ibadah yang dilakukan seumur hidupnya. Naudzubillah ..
orang-orang salafi biasanya belajar islam di timur tengah… dan ketika kembali pola pemikirannya kayak gt… syariat silam aja..
terimakasih atas informasinya gan….
Wahai saudara saudara ku bersatulah
Marilah kita saling menasehati bukan saling memusuhi
Kita Islam yang satu
Semua nanti Alloh swt yang menentukan kita masuk neraka atau surga
ada yang punya link download ebook buku ini ga ?
angat setuju dengan di terbitkan buku sekte salafi wahabi, marilah kita saling menasehati bukan saling memusuhi 😀
Artikelnya bagus mas, makasih sudah berbagi.