Allah telah menggariskan undang-undang dan syariat-Nya demi kebahagiaan hamba di dunia dan akhirat. Apabila mereka menjalankan syariat Allah itu niscaya mereka akan memperoleh kesucian dan ketentraman dari segala dosa dan kekejian.Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَتَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُوْلَى وَأَقِمْنَ الصَّلاَةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya“(Al-Ahzab:33)
- Mendatangi para peramal, dukun atau orang (yang dianggap) pintar, baik karena sakit, pelet, atau untuk melepaskan sihir, padahal Nabi telah memperingatkan dalam sabdanya:
“Barangsiapa mendatangi tukang dukun lalu membenarkan apa yang ia katakan maka dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad “(HR.Muslim) - Sering ziarah kubur dan bepergian ke kuburan, khususnya kubur Nabi padahal Nabi telah bersabda yang artinya:
“Allah melaknat para wanita yang sering ziarah kubur”(HR.Ahmad). derajatnya shahih riwayat Imam Ahmad - Memberikan ucapan selamat kepada wanita kafir seperti disaat ulang tahun, tahun baru dan sejenisnya. Padahal ini semua hukumnya haram sebab termasuk dalam loyal kepada mereka. (Al-Hafizh Ibnul Qayyim berkata dalam Ahkam Ali Dhimmah 1/205:”Mengucapkan selamat kepada orang kafir adalah haram dengan kesepakatan para ulama seperti mengatakan “Selamat Hari Raya” dan lainnya kalaulah bukan kufur minimal adalah haram.Karena hal ini seperti memberi ucapan selamat kepada mereka atas sujud mereka terhadap salib”
- Bodoh dengan hukum-hukum agama islam khususnya tentang hukum kewanitaan padahal Nabi bersabda:”menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR.Ibnu Majah, disahihkan oleh Al-Bani)
- Meratapi mayat dengan memukul wajah dan merobek pakaian, padahal Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda: “Tidaklah termasuk golongan kami orang yang menampar pipi dan merobek pakaian serta menyeru dengan seruan jahiliyah” (muttafaq alaih) .Dalam hadits lain :”Perempuan yang meratapi apabila belum bertaubat sebelum wafatnya, akan dibangkitkan di hari kiamat sedang pada dirinya pakaian dari tembaga dan baju besi yang berkarat” (HR.Muslim)
- Bepergian ke negeri kafir tanpa keperluan secara syar’i baik dengan alasan belajar, rekereasi atau berbulan madu, padahal ulama telah menjelaskan bahwa tidak boleh bepergian kenegri kafir melainkan dengan alasan yang syar’i, sedangkan rekereasi bukanlah alasan yang syar’i, Nabi bersabda: “Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal ditengah lingkungan orang yang kafir”(HR.Abu Daud, Tirmidzi,dan dihasankan Al-Albani)
- Menuntut kepada suami untuk dicarikan pembantu atau guru pribadi yang non islam, padahal ini sangat berbahaya sekali bagi aqidah dan akhlak anak-anak.
- Mencela kaum muslimin dan kaum mulimat khususnya wanita-wanita muslimah yang konsekuwen terhadap agama, mereka lupa perbuatan mereka ini merupakan salah satu pembatal keislaman seseorang.Allah berfirman:”Katakanlah apakah dengan Allah, ayat-ayat serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?tidak usah minta maaf, kamu sudah kafir sesudah beriman” (At-Taubah:65-66)
- Putus harapan ketika ditimpa musibah atau berdo’a untuk mati, padahal Nabi bersabda: “Janganlah seorang diantara kalian mengharap mati karena musibah yang menimpa, apabila ia memang harus mengharap mati, hendaklah ia mengatakan “Ya, Allah hidupkanlah hamba jika hidup itu lebih baik bagiku, wafatkanlah hamba jika wafat itu lebih baik bagiku”(Muttafaqalaih)