Dauroh Intensif 3 Hari Bersama Syaikh Az-Zaidani (Murid Senior Syaikh Utsaimin)
December 14, 2014
Info Pendaftaran Murid Baru Ma’had Tahfidz WI Bogor
January 3, 2015
Dauroh Intensif 3 Hari Bersama Syaikh Az-Zaidani (Murid Senior Syaikh Utsaimin)
December 14, 2014
Info Pendaftaran Murid Baru Ma’had Tahfidz WI Bogor
January 3, 2015

Penanganan Demam Pada Anak

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu

Bismillah..

Demam merupakan gejala klinik yang paling sering dikeluhkan orang tua. Demam pada anak sering menyebabkan orang tua khawatir dan berusaha untuk segera menurunkannya dengan berbagai upaya, antara laim dengan dating ke dokter atau IGD, menelepon dokternya untuk berkonsultasi dan tidak sedikit para orang tua yang memberikan anaknya obat-obatan penurun demam dari golongan over the counter. Dan tidak sedikit pula orang tua yang memberikan obat penurun demam kepada anaknya meskipun sang buah hati tidak menderita demam atau hanya agak sedikit demam.

Suhu tubuh normal berkisar antara 36,0-37,4°C pada aksila(lipat ketiak), 37,7°C pada oral (mulut) atau 36,9-37,9°C pada suhu rektal (anus). Demam dapat dibagi 3, yaitu demam derajat rendah atau sumer bila suhu tubuh antara 37,3-38,0°C, demam derajat sedang bila suhu tubuh antara 38,1- 39,0°C dan demam tinggi bila suhu tubuh antara 39,1-41°C. bila suhu tubuh diatas 41°C disebut hipertermia.

Hal yang perlu diketahui adalah bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala klinis dan merupakan mekanisme fisiologik untuk melawan infeksi. Baik infeksi virus maupun bakteri. Penyakit-penyakit yang bisa menimbulkan gejala demam antara lain, DBD,demam thypoid, diare, radang paru, bahkan penyakit ringan seperti commond cold pun bisa membuat anak-anak kita demam.

Yang perlu di lakukan saat anak kita demam adalah :

  1. Berusahalah untuk tetap tenang, agar kita dapat melakukan yang terbaik untuk anak kita.
  2. Sediakan selalu thermometer untuk mengukur suhu tubuh anak untuk mendapatkan suhu yang betul-betul obyektif. Jangan mengukur suhu tubuh anak dengan tangan.
  3. Obat penurun panas juga harus selalu tersedia dirumah. Obat ini harus disimpan di tempat yang aman dan tidak terjangkau oleh anak-anak. Pemberiannya harus berdasarkan berat badan anak dan diperlukan sendok obat khusus yang bisa didapatkan dari apotek saat membeli obat. Bila suhu tubuh lebih dari 38°C, beri obat penurun panas, biar anak merasa nyaman. Evaluasi suhu tiap 4 jam, bila masih diatas 38, pemberian obat penurun panas boleh diulang.
  4. Saat anak demam, beri minum yang banyak, makan makanan seperti biasa. Awasi tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, anak lemas, pipisnya jarang dan warnanya pekat. Bila ada, segera bawa anak ke Rumah sakit.
  5. Beri pakaian yang tipis saja, sebaiknya jgn menyelimuti anak dengan selimut yang tebal.
  6. Aktifitas fisik yang tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh anak dengan demam dan tanpa demam. Walaupun demikian, pergerakan anak yang demam selama aktivitas normal tidak cukup menyebabkan demam. Memaksakan anak demam untuk tirah baring tidak efektif dan mengganggu secara psikologis.
  7. Kompres air hangat ( tepid sponging) pada lipat ketiak dan lipat paha selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui penguapan. Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur suhu, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh.
  8. Bila demam lebih dari 3 hari, suhu diatas 40°C dan tidak turun dengan obat penurun panas, ada tanda-tanda dehidrasi, penurunan kesadaran, ada riwayat kejang demam, segera bawa anak untuk konsultasi pada dokter.
  9. Terapi herbal, aromaterapi, pijat, belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam.