Sang Pengembara Dunia
August 26, 2015
Berkeinginan Untuk Berhaji Tapi Masih Mempunyai Hutang, Bagaimana Hukumnya?
September 4, 2015

Inilah Halaqah Tarbiyah Pertama di Zaman Rasulullah

Kita semua pasti tahu bahwa tempat majelis ilmu yang pertama kali dalam sejarah islam adalah Rumah/Dar Al-Arqam bin Abi Al-Arqam. Tetapi ada beberapa hal penting yang mungkin belum kita ketahui darinya -khususnya yang berkaitan dengan tarbiyah dan pengkaderan :

# Dar Al-Arqam bukan hanya berfungsi sebagai majelis ilmu, tapi ia adalah halaqah tarbiyah (pengkaderan) pertama dan markaz dakwah paling awal dalam islam.

# Berkumpulnya para sahabat secara rutin dalam halaqah tarbiyah Dar Al-Arqam memberikan banyak manfaat khususnya pengajaran islam, pengkaderan para sahabat, dan penjelasan visi misi dakwah islam serta pembagian tugas dakwah.

# Dalam Halaqah Dar Al-Arqam, para sahabat tidak hanya datang, duduk. mendengar, lalu pulang begitu saja… Namun Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam memberikan pada setiap mereka tugas dan beban yang mesti dilaksanakan.

# Diantara tugas sebagian para sahabat adalah penyambutan orang-orang asing yang datang ke Mekkah demi untuk mencari kejelasan tentang agama islam yang mulai tersebar kabarnya di luar Mekkah, tugas ini dibebankan pada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu. Hal ini tergambarkan dari kisah Abu Dzar radhiyallahu’anhu yang datang ke Mekkah demi mencari kejelasan agama islam, yang kemudian diajak oleh Ali bin Abi Thalib untuk mengahadap Rasul di Dar Al-Arqam. (Lihat : Manhaj Nabi dalam Dakwah : 150)

# Tugas lainnya adalah pengajaran bacaan dan hafalan Al-Quran pada pemeluk islam yang baru, tugas ini diembankan pada beberapa sahabat yang pandai baca tulis di antaranya Khabab bin Al-Art, sebagaimana dalam kisah populer keislaman Umar bin Khaththab. (Walaupun kisah ini ada sisi kelemahannya, namun tugas pengajaran Al-Quran memang ada pada waktu itu).

# Tapi ingat, bahwa Dar Al-Arqam bukanlah satu-satunya halaqah ilmu dan tarbiyah pada saat itu di Kota Mekkah, melainkan ada beberapa halaqah cabang yang dibuat bagi mereka yang tidak bisa datang ke Dar Al-Arqam. (Lihat : Manhaj Nabi dalam Dakwah : 148).

# Sahabat lain yang tidak memegang tugas tertentu, bukan berarti mereka tidak dibebani sama sekali, dan mereka hanya datang, duduk, mendengar wejangan Rasul, menghafal, lalu pulang dan murajaah ilmu. Tidak demikian! Namun setiap mereka dibebankan untuk mendakwahi orang-orang terdekat mereka kepada islam, buktinya tidak berselang lama kader halaqah Dar Al-Arqam ini kemudian bertambah menjadi 40 sahabat Nabi.

Terakhir, Marilah Hidupkan Halaqah Tarbiyah Di atas Manhaj Nubuwwah.

Disadur Daru Kitab -Al-Tarbiyah Al-Jama’iyyah-

Ust. Maulana La Eda, Lc