يِِّنِ إ مِائ َ ص
“Saya sedang berpuasa.”
1. Sebagian orang beralasan dengan perkataan di atas untuk bermalas-malasan dan tidak tekun dalam bekerja. Padahal, seorang yang beriman adalah orang yang tekun bekerja, apalagi ketika dia dalam kondisi berpuasa karena momen tersebut momen ketaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله يحب إذا عمل أحدكم عمل أن يتقنه
“Sesungguhnya Allah mencintai seorang yang bekerja dengan optimal.”
2. Sebagian orang yang lain justru melakukan sesuatu yang berkebalikan dengan kandungan perkataan di atas. Mereka justru menjadikan puasa sebagai pembenaran atas hinaan dan minimnya kesabaran mereka atas gangguan orang. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
اَذِ إَ َ و ان َك ِ مْوَي ْ مْوَص َ ك م ِدَحَأ ْ لَف َ ف ث ْرَي لاَ ،ْ و ْ بَخ ْصَي نِ إَف هَّاب َس ْ دَحَأ و
َ
، أ ْ هَلَات َق ق ل َيْلَف
يِِّنِ إ ر ؤ ْام مِائ َص
“Kalau kalian berpuasa, maka jangan berkata buruk dan bernada tinggi. Kalau ada salah seorang yang menghina atau menghardik, cukup katakan kepadanya, “Saya sedang berpuasa.”