Hadis 1 Kitabul Jaami’ : Hak-Hak Sesama Muslim (1)
February 3, 2013
Hadis 1 Kitabul Jaami’ : Hak-Hak Sesama Muslim (2)
February 4, 2013
Hadis 1 Kitabul Jaami’ : Hak-Hak Sesama Muslim (1)
February 3, 2013
Hadis 1 Kitabul Jaami’ : Hak-Hak Sesama Muslim (2)
February 4, 2013

Fatwa Lajnah Daimah : Rukun-Rukun Islam (6)

Fatwa Lajnah Daimah

Oleh : Ustadz Dede Iskandar

1. Azab kubur dan kenikmatannya

Pertanyaan: berkata Rosulullah sholallahu alaihi wasalam: dan kubur itu bisa jadi sebuah taman dari taman-taman surga, atau sebuah lubang dari lubang-lubang neraka. Maka apabila manusia dari golongan ahli surga, atau ahli neraka, kita lihat di seluruh keadaan bahwasanya jasad dimakan oleh belatung dan dimakan tanah, dan sesungguhnya hadis Rosul kita yang mulia menyatakan bahwa Alloh Subhanahu wa Ta`ala telah mengharamkan bagi bumi untuk memakan jasadnya para nabi, dan apakah ini hanya bagi para nabi saja? Maka jika seorang manusia dari golongan ahli surga apakah jasadnya termakan bumi? Atau akan tetap utuh dan diberikan karunia dengan angin surga? Kami berharap penjelasan mengenai masalah ini.

 

Jawaban: telah ada ketetapan bahwa Rosulullah sholallahu alaihi wasalam bersabda:

إن أحدكم إذا مات عرض عليه مقعده بالغداة والعشي ، إن كان من أهل الجنة فمن أهل الجنة ، وإن كان

من أهل النار ، فيقال : هذا مقعدك حتى يبعثك الله إلى القيامة

“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila meninggal maka akan diperlihatkan kepada dia tempatnya pagi dan petang, jika dia dari golongan ahli surga maka dia adalah ahli surga, dan jika dari golongan ahli neraka, maka dikatakan padanya: inilah tempatmu sampai dia dibangkitkan oleh Alloh pada hari kiamat”.

 

Dan ini adalah lafalnya Bukhori dan pemahaman Ahlu Sunnah wal Jama`ah, bahwa nikmat kubur dan azabnya diperuntukan bagi ruh, dan badan mengikutinya di alam barzah, kenikmatan kubur dan azabnya sampai pada manusia  ketika jasadnya masih utuh atau sudah tiada dan kaifiatnya kita tidak mengetahui, karena itu merupakan hal-hal yang berkenaan dengan yang gaib dan kita tidak melihat kepadanya, maka yang menjadi wajib bagi kita adalah iman terhadap hal-hal yang gaib sebagai mana telah terdapat dalil-dalil syar`i dari Al-Qur`an dan Sunnah serta Ijma.

Fatawa lajnah daimah, kumpulan kedua, jilid 2, halaman no:479

 

2. Ahlul Barzah

Pertanyaan: saya menginginkan dari kemurahan hati anda untuk menjelaskan kepada saya apa yang telah membuat saya samar-samar dalam hal ini yaitu: telah ditetapkan dalam hadis-hadis yang shohih bahwa anak Adam ketika diwafatkan maka keluar ruhnya menuju langit, maka diketahui tempatnya berada di surga, atau di neraka, kemudian ruh itu kembali kepada jasadnya dan menetap didalamnya sampai hari pembalasan. Sebagai mana terdapat dalam hadis-hadis yang shohih, bahwasanya ketika Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam naik ke atas langit atau dalam peristiwa isra` dan mi`raj, beliau menyaksikan manusia di surga, menyaksikan manusia di neraka, dan telah dikabarkan kepada kita ciri-cirinya apa yang ia lihat dengan matanya, maka bagaimana menyempurnakan kesesuaian diantara hadis-hadis ini? Jazakumullah khoiron.

 

Jawaban: pada dasarnya bahwa jasad-jasad orang yang mati itu di tanah, dan ruh di tempatnya di kenikmatan atau di dalam azab, dan itu bersambung dengan jasad. Dan adapun apa yang dilihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasalam maka ini adalah sebuah karomah dari Alloh untuk NabiNya, dijadikannya ruh-ruh dalam gambaran jasad, maka sesungguhnya telah melihat Adam, Ibrahim, Musa, Isa alaihimus salam. Sebagaimana telah melihat dalam sholat kusuf, Amr bin Luhai menarik bambunya di neraka, dan mengabarkan tentang seorang wanita yang mengurung kucing sampai mati karena kelaparan, bahwa dia diazab di neraka.

Fatawa lajnah daimah, kumpulan kedua, jilid 2, halaman no:481

 

3. Al-Hisab (perhitungan)

Pertanyaan: apa hisab yang akan ditanyakan pada hari kiamat,dan apakah akan diperhitungkan setiap umat sesuai dengan bahasanya atau dengan apa? Dan apa hikmah yang terkandung darinya dan keadaannya bahwa Alloh Subhanahu wa Ta`ala yang mengatur perkara makhluk-makhluk Nya?

 

Jawaban: hisab pada hari kiamat yaitu pengetahuan setiap manusia dengan ilmunya pada hari-hari ketika di dunia berupa amalan yang baik-baik dan amalan yang  jelek-jelek, dengan dibacakan pada buku catatan amalannya apabila diberikan kepadanya melalui sebelah kanannya, atau sebelah kirinya beserta penetapan dengan apa yang ada di dalamnya, dan barangsiapa yang mengingkari atas penetapan itu maka bersaksilah terhadap apa yang dia kerjakan kulit dan anggota badannya, Alloh berfirman:

يوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nur[24] : 24)

 

Dan Alloh juga berfirman:

اليوم نختم على أفواههم وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم بما كانوا يكسبون

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin[36] : 65)

 

Allah juga berfirman:

 ويوم نحشر أعداء الله إلى النار فهم يوزعون. حتى إذا ما جاءوها شهد عليهم سمعهم وأبصارهم

وجلودهم بما كانوا يعملون. وقالوا لجلودهم لم شهدتم علينا قالوا أنطقنا الله الذي أنطق كل شيئ وهو خلقكم

أول مرة وإليه ترجعون.

“Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya(19) Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan(20)   Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan”(21) (QS. Fussilat[41] : 19-21)

 

Dan hikmah yang tekandung dari adanya hari penghisaban adalah menjelaskan kesempurnaan akan adilnya hukum Alloh Subhanahu wa Ta`ala dan berdirinya hujah atas hamba-hamba dengan amalan-amalan yang mereka kerjakan.

Fatawa lajnah daimah, kumpulan kedua, jilid 2, halaman no:483

proscar