Oleh : Ustadz Abu Ayyub
RidhaMu Ya Rabb
Tidak akan didapati pada seorang mukmin yang lurus, akhlak dan budi pekerti yang baik serta kebajikannya kepada orang adalah untuk memperoleh hati mereka atau keridhoan mereka. Bukan pula decak kagum, pujian dan sanjungan manusia.
Karena termasuk kelakuan yang sangat keji kalau sekiranya dia berhias dengan akhlak yang mulia, namun hanya sekedar ingin memperoleh hati saudaranya.
Namun tujuan kita hendaknya selalu mencari ridho Allah Tabaraka wa ta’ala. Allah lah yang telah menurunkan al-Qur’an dan mengutus pembawa wahyu, sehingga  pada dua pondasi tersebutlah akhlak dan etika bersandar.
Barangsiapa yang mencari ridho Allah, maka Allah akan ridho kepadanya, demikian pula manusia akan ridho kepadanya. Sehingga sanjungan orang serta kecintaan mereka kepadanya, tercipta dengan sebab semangatnya di dalam menggapai keridhoan Allah dan mengikhlaskan urusannya kepadaNya.
Namun masih sangat sedikit diantara manusia, yang bersemangat untuk mendapatkan hati orang lain, sambil menebar rasa kasih sayang dan kecintaan serta menyatukan mereka diatas kecintaan karena Allah. Dan sebaliknya, banyak diantara mereka yang bersemangat untuk memperoleh hati dan kecintaan orang lain, hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan dunia, dan kemudahan dalam perkara yang dianggapnya penting.
Maka sejarah sudah banyak membuktikan bahwa orang-orang yang seperti ini, kadang tanpa sungkan-sungkan akan menjual agamanya demi keuntungan dunia. Kita berlindung kepada Allah dari perbuatan seperti ini.