Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, saya berhasil menghafal Al Quran selama 39 hari, karena Allah mengizinkannya. Saya menangis bahkan ketika menulis testimony ini, karena saya sangat terharu dan besyukur bahwa Allah berkenan mengabulkan keinginan saya untuk dapat menghafal ayat-ayatnya, dan semoga mengizinkan untuk membenamkan dalam hati dan pikiran saya.
Modal awal yang saya miliki adalah niat yang tak pernah padam sejak tahun 1994 pada waktu itu saya sedang kuliah di Ma’had Al Hikmah Jakarta. Ketika saya mendengar informasi AMT, saya sangat terpanggil dan saya berusaha keras untuk bisa mengikuti.
Saya ikuti dengan khidmad semua langkah-langkahnya. Saya ikuti audisi. Meledak rasanya hati saya karena Allah mengizinkan saya lulus audisi. Singkatnya, pada hari H saya sudah ada di tempat karantina dengan sambutan yang hangat, layanan yang memanjakan
Mulai hafalan di hari awal, saya masih merasa bisa. Namun, makin hari, saya merasakan bahwa memang menghafal Al Quran ternyata tidak mudah. Saya sering menangis, dengan berbagai alasan. Ketika saya ingat dosa saya, ketika saya ingat kebaikan seseorang, ketika saya tenggelam dalam kekaguman, saya tidak bisa membendung air mata saya. Saya biarkan diri saya menangis, kadang saya berbicara dengan Allah.
Karena gejolak hati yang dahsyat dan kemampuan menghafal yang sudah bukan kemampuan anak-anak, dan saya terus berjuang untuk bisa berhasil, akhirnya kepala saya terasa sakit sekali. Dokter dihadirkan untuk memeriksa, ternyata tensi darah saya naik. saya baru sadar bahwa saya pernah stroke dan saya harus berhati-hati.
Tiga kali saya merasa jenuh bahkan setelah saya mencapai 20 juz saya memutuskan untuk berhenti karena merasa tidak mampu. Tapi dukungan dan semangat dari Ummi sangat bermakna untuk saya bersemangat lagi yang akhirnya dapat menjemput izin Allah.
Sungguh AMT mempunyai program yang bisa menampung siapa saja yang mau berkhidmat dengan Al Quran, menyediakan fasilitas serta dukungan mental, serta menanamkan disiplin yang memunginkan keberhasilan. Untuk sebuah testimony baiknya saya cukupkan sekian, Insya Allah saya akan tulis pengalaman saya secara detail dalam buku yang semoga bisa diterbitkan.
Saya menyarankan, hafallah Al Quran sejak sekarang, selama masih ada umur kita. Tidak ada batasan umur. Perbaiki hubungan dengan Allah dan mintalah izinNya. Perbaiki hubungan dengan manusia, dan mintalah dukungannya, terutama doanya.
(Dra. Djauharah Bawazir, S.Psi .MPd, usia 70 tahun.)
Sumber: Â hafalquran.com
HAFALAN UNTUK JUZ ‘AMMA (JUS KE 30) AJA CUKUP SUSAH, SUNGGUH BERKAH JIKA ALLAH MEMBERIKAN HAFALAN UNTUK KITA ALQURAN 30 JUZ. ALHAMDULILLAH YA ALLAH.