Surat Terbuka Untuk Kaum Muslimin: Mengapa Memilih Prabowo-Hatta (Bagian 1)
July 7, 2014
Kalimat Terakhir DR. Neezar Rayyan Sebelum Syahidnya–Insya Allah–dI Gaza
July 11, 2014
Surat Terbuka Untuk Kaum Muslimin: Mengapa Memilih Prabowo-Hatta (Bagian 1)
July 7, 2014
Kalimat Terakhir DR. Neezar Rayyan Sebelum Syahidnya–Insya Allah–dI Gaza
July 11, 2014

Mengapa Bumi Jadi Begini?

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)

Demikianlah firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah al Zalzalah ayat pertama. Ibnu ‘Abbas radiyallahu ‘anhuma mengatakan maksud dari ayat “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)”, yakni bergerak dari bawahnya. Kemudian Allah ta’ala melanjutkan firmannya,

وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya

Maksudnya adalah bumi akan melemparkan isi perutnya yang terdiri dari mayat-mayat. Demikian yang dikatakan oleh lebih dari satu orang ulama salaf. Di dalam kitab shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Bumi akan memuntahkan bagian-bagian yang terpendam di dalam perutnya, seperti tiang-tiang yang terbuat dari emas dan perak. Lalu seorang pembunuh akan datang seraya mengatakan, ‘Demi hal ini, aku telah membunuh’. Kemudian seornag pemutus silaturahmi datang dan berkata, “demi hal ini, aku telah memutus hubungan kekerabatanku’. Selanjutnya, seorang pencuri datang dan berkata, “Demi hal ini, aku telah memotong tanganku’. Kemudian mereka meninggalkannya (isi perut bumi itu) dan tidak mengambil sesuatu pun darinya”.

Ketika bumi mengeluarkan semua yang ada dalam perutnya, yang terdiri dari mayat-mayat dari orang-orang terdahulu sampai orang-orang yang hidup terakhir, maka manusia bertanya, “mengapa bumi jadi begini?”, sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam ayat selanjutnya, yakni,

وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا

Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?

Ibnu Katsir rahimahullahu ta’ala mengatakan, Manusia menolak kejadian yang dialami bumi setelah sebelumnya dalam keadaaan bulat, tenang dan permanen. Di mana bumi ini berdiri tegak di atas punggungnya. Artinya, keadaannya berbalik total, di mana bumi ini menjadi bergerak dan berguncang keras. Sebab, telah datang perintah Allah ta’ala untuk menimpakan goncangan yang telah disiapkan baginya, yang tidak ada tempat berlindung baginya dari goncangan tersebut.

Semoga Allah memberikan kita ke-istiqamah-an dalam beribadah kepada-Nya…

Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir