Jujur Itu Melahirkan Ketenangan
September 16, 2014
Tabligh Akbar Peduli Palestina Yogyakarta
September 18, 2014
Jujur Itu Melahirkan Ketenangan
September 16, 2014
Tabligh Akbar Peduli Palestina Yogyakarta
September 18, 2014

Super Muslimah

Muslimah, apa kabarmu hari ini? Apa pun kesibukan yang sedang engkau geluti saat ini, tetaplah aktif dan dinamis menjalani kehidupan. Optimalkan potensi diri untuk mengambil peran dalam memberikan sebaik­baik manfaat untuk orang lain. Hiasi lembar­lembar sejarah kehidupanmu dengan karya nyata yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan umat, sehingga itu juga bisa menjadi amal jariyah bagimu kelak setelah meninggalkan kehidupan dunia ini.

Muslimah, jangan asyik berpangku tangan meratapi kegagalan. Jangan tenggelam dalam kekecewaan dan masa lalu. Bangkitlah! Hari ini adalah milikmu. Engkau punya kebahagiaan. Engkau punya kesempatan untuk ambil peran, entah besar ataupun kecil, setiap peran selalu punya arti.

Wahai muslimah! Jangan pernah merasa kecil. Jangan pula merasa minder. Di antara kekurangan yang menyertainya, setiap muslimah punya potensi. Begitu pula dirimu. Tidak sadarkah, engkau? Cobalah gali dan berani mengakui kelebihanmu, jangan hanya terpaku pada kekurangan diri. Bagaimana mungkin orang lain akan memberi nilai pada dirimu, sementara engkau sendiri tidak melakukannya. Hargailah dirimu, maka orang lain akan begitu pula padamu.

Ayo muslimah, berderaplah! Mari berpacu bersama dalam lingkar perjuangan dakwah. Setiap kita dengan keterbatasan dan potensi masing­masing …, mari bergandengan tangan saling menguatkan, saling melengkapi, saling mengisi. Mari selaraskan gerak langkah untuk meraih tujuan mulia, menabur benih­benih kebaikan di masyakarat, mengeliminasi akar­akar keburukan. Mari memberikan kesejukan di tengah kegersangan moral yang melanda.

Wahai muslimah, kita bisa! Ya, kita insyaAllah bisa merubah dunia. Memberi warna yang berbeda, menyebar keharuman akhlak, menawarkan keindahan cinta dan kasih sayang kepada orang lain. Kita bisa dengan bersama. Bersama dan bersatu. Ibarat lidi, kita bisa menjadi sapu yang membersihkan kotoran dan debu, memperindah bumi tempat kita berpijak.

Duhai muslimah! Bagaimana bisa engkau mencukupkan diri dalam membaguskan amal pribadi sementara saudari­saudari kita masih banyak yang membutuhkan uluran tangan? Masih banyak saudari kita yang jauh dari cahaya kebenaran. Masih banyak muslimah yang membutuhkan perhatian dan jabat erat tanganmu. Tidak sedikit muslimah yang masih bingung mencari pembimbing untuk mengajarinya membaca Al Qur’an. Masih banyak saudari kita yang belum mengenal Islam secara benar. Karenanya, mari bersama kita jalankan fungsi tanashuh, tawaashaubil haq tawaashabish shabr. Saling menasehati untuk kebenaran, saling menasehati untuk kesabaran.

Well muslimah, ayo bergerak bersama. Saling bahu membahu dan menguatkan agar optimalisasi potensi dan peran kita untuk perbaikan diri dan umat semakin melejit. Agar kita punya andil dalam perjuangan meraih kejayaan Islam. Menjadi super muslimah yang menebarkan cinta tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain, yang tidak hanya membaguskan diri tapi juga membaguskan orang lain.