Oleh Ust. Muhammad Ihsan Zainudin, Lc, M.Si
Jika kalian tidak tahu apa-apa tentang Islam,
Maka jangan ajari kami apapun tentang toleransi!
Jika kalian mengaku muslim,
tapi belajar Islam dari kaum yang kafir pada Allah,
Maka jangan ajari kami apapun tentang toleransi!
Karena kalian sama sekali tidak mengerti:
Apa itu toleransi?
Otak kalian bebal dan selalu gagal paham:
Bahwa engkau bisa menjadi manusia toleran
tanpa harus mengorbankan aqidahmu!
Dalam otak kalian yang dungu itu:
Toleransi harus ditunjukkan
dengan kerelaan pada agama lain!
Dalam pikiran terbelakang kalian,
Toleransi itu tidak bisa wujud:
Kecuali jika engkau mengenakan topi Santa
di atas jilbab muslimahmu!
Kecuali jika engkau kenakan jas Santa di atas keislamanmu!
Jika sedemikian itu pikir kalian tentang toleransi:
Maka –sekali lagi-:
Jangan ajari kami apa-apa tentang toleransi!
Karena kami adalah muslim.
Kami adalah muslim,
Allah Azza wa Jalla, Tuhan kami yang Mahabesar telah ajarkan kami:
“Janganlah kebencianmu pada suatu kamu,
membuatmu tidak bersikap adil.
Berlaku adillah, karena itu lebih mendekatkanmu pada ketaqwaan.”
Kami adalah muslim.
Nabi kami tercinta telah ajarkan kami:
“Siapa yang menzhalimi seorang (kafir) mu’ahad,
atau mengurangi haknya,
atau membebaninya melebihi kemampuannya,
atau mengambil haknya tanpa kerelaan dirinya,
maka aku akan menjadi penggugatnya di hari kiamat.”
Kami adalah muslim.
Yang mengajari kami toleransi adalah Tuhan pencipta semesta ini.
Yang mengajari kami toleransi adalah Sang Nabi-Nya tercinta.
Jadi kalian:
Jangan ajari kami apapun tentang toleransi!
Ketika Umar al-Faruq kami tercinta
memasuki gerbang Yerussalem,
ia tunjukkan pada kami bagaimana menghargai
hak-hak kaum Kristen di bumi Palestina.
Tanpa harus mengorbankan aqidah kami!
Ketika Musa bin Nushair kami terkasih
memasuki gerbang Eropa di Andalusia,
ia ajarkan pada kami bagaimana bersikap adil
meski pada musuhmu yang berbeda agama!
Bahkan selama 8 abad lamanya,
Kami-lah yang ajarkan hidup berperadaban pada Eropa.
Kami-lah yang bebaskan rakyat semenanjung Andalus itu
dari kekejaman intoleransi kerajaan-kerajaan Kristen
terhadap rakyatnya sendiri!
Jadi kalian:
Jangan ajari kami apapun tentang toleransi!
Kalian pada budak demokrasi,
Mengaku sebagai pejuang demokrasi,
Tapi mendadak jadi bodoh dan tidak mengerti demokrasi!
Negeri ini adalah negeri mayoritas muslim.
Maka bila Islam menjadi dominan di negeri ini,
Apanya yang tidak demokratis?
Jika negeri ini dipenuhi simbol dan syiar Islam
di berbagai penjurunya;
apanya yang salah dari kacamata demokrasimu?
Jadi kalian:
Jangan ajari kami apapun tentang toleransi!
Toleransi kami adalah toleransi dari langit.
Makassar, 11 Desember 2014
Muhammad Ihsan Zainuddin
Sangat menginspirasi…sekarang banyak orang yg membicarakan agama tp tentang moral dan etika manusia gak paham.