Hati Seluas Telaga
November 23, 2015Khitan Wanita, Sunnah yang Terlupakan (2)
November 27, 2015Hasan-Husain Dalam Pandangan Abu Hurairah
Bahkan Abu Hurairah Abdurrahman Bin Shakhr Al-Dausi Radhiyallahu’anhu yang bukan berasal dari Kabilah Quraiys, dan hanya tiga tahun bersama Nabi shallallahu’alaihi wasallam, sangat mencintai dan menyayangi Hasan-Husain Radhiyallahu’anhuma.
Beliau sampai-sampai meriwayatkan sabda suci Baginda Rasul: “Ya Allah, sungguh saya mencintai Hasan, maka cintailah ia, dan cintailah orang yang mencintainya”.
Abu Hurairah lalu berkata mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya pada Hasan: “Sungguh, tidaklah mata saya memandang Hasan kecuali mataku meneteskan air mata” , sebagai tanda cinta dan harapan agar cinta tersebut menjadikan Allah ta’ala mencintainya sebagaimana dalam doa yang dipanjatkan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Ya Allah, sungguh kami mencintai Hasan-Husain, cucu kesayangan Nabi-Mu, Dua Penghulu Pemuda Ahli Surga, cinta suci yang tak dicoreng oleh sikap ghuluw, pengkultusan dan berlebih-lebihan. Cinta yang Engkau dan Nabi-Mu ajarkan pada kami. Maka cintailah kami dan binasakanlah suatu kaum yang mengklaim kecintaan pada mereka dan Ahli Bait namun kecintaan itu hanyalah topeng tuk mengkafirkan para sahabat Nabi-Mu. Allaahumma aamiin.
Hadis Abu Hurairah diatas HR Ahmad: 10891 dengan sanad hasan.
# Mendung Karbala
Ditulis oleh Ustad Maulana La Eda, Lc (Mahasiswa S2 Fakultas Hadist Universitas Islam Madinah)