Yang dimaksud dengan hal-hal yang wajib dilaksanakan itu ialah yang apabila ditinggalkan dengan sengaja menye-babkan shalat seseorang batal, akan tetapi kalau dikarenakan lupa maka tidak mengapa, namun diganti dengan sujud sahwi. Berikut ini penjelasannya.
“Aku melihat Nabi Shallallaahu alaihi wasallam selalu membaca takbir ketika me-rendahkan dan mengangkat (kepala) ketika berdiri dan duduk.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya, hadits shahih)
“Sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wasallam membaca Sami’allaahuliman hamidah ketika bangkit dari ruku’, kemudian masih dalam keadaan berdiri beliau membaca Rabbana walakal hamdu . (Muttafaq ‘alaih)
“Apabila imam membaca Sami’allaahuliman hamidah , maka bacalah Rabbana walakal hamdu . (Muttafaq ‘alaih)
Allaahummaghfirlii warhamni Wa’aafini Wahdini, Warzuqni “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berikanlah kepadaku petunjuk dan rezki.”
Atau membaca: Rabbigfirli, Rabbigfirli
“Wahai Rabbku ampunilah aku.” Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam membaca itu.
“Apabila kamu melaksanakan shalat, maka bacalah takbir, lalu bacalah apa yang mudah menurut kamu dari ayat Al-Qur’an. Kemudian apabila kamu duduk di per-tengahan shalatmu maka hendaklah disertai tuma’ni-nah, dan duduklah secara iftirasy (bertumpu pada paha kiri), kemudian bacalah tasyahhud.” (HR. Abu Daud dan Al-Baihaqy dari jalannya, hadits hasan)